Pansus Banggar DPRD Lamsel Dengan Dinas Koperasi Minta Pendampingan Dan Pembinaan Pelaku UMKM Ditingkatkan

MNN.com, Lampung Selatan – Dinas Koperasi dan UMKM Lampung Selatan menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2023 kepada Panitia Khusus (Pansus) Badan Anggaran (Banggar) DPRD setempat, Jumat 19 April 2024.

Pada pembahasan ini, DPRD mempertanyakan berapa jumlah koperasi yang masih aktif dan berapa jumlah kelompok UMKM dan apa saja produknya.

“Berapa jumlah koperasi dan UMKM di Lampung Selatan. Dan apakah ada produk UMKM ini,” kata Imam Subkhi anggota Fraksi PKB.

Lebih lanjut anggota Pansus Banggar DPRD Lamsel dari Fraksi PKB, Hamdani menegaskan agar pendampingan dan pembinaan koperasi dan pelaku UMKM dari Dinas Koperasi lebih serius lagi.

“Pendampingan dan pembinaan koperasi dan UMKM, tolong ditingkatkan, supaya makin berkembang,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lamsel, Aryantoni mengatakan pihaknya akan segera menghapus koperasi yang tidak aktif.

“Secara keseluruhan berjumlah 563 koperasi, yang aktif 336 koperasi dan yang tidak aktif atau mati suri sejumlah 227 koperasi. Jumlah produk UMKM 15.552 produk, 514 pelaku UMKM yang tersebar di seluruh wilayah Lampung Selatan,” jelasnya.

“Memang banyak koperasi kita yang saat ini tidak aktif, apakah itu mati suri atau tinggal nama nya saja, pengurusnya sudah tidak ada. Tempatnya sudah tidak ada lagi.untuk itu, kami akan lakukan penghapusan, tapi itu agak sulit karena tercatat di lembaga negara,” jelasnya lagi.

Berkenaan, dengan pelaku dan produk UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM akan terus berupaya maksimal melakukan pembinaan dan pendampingan dengan cara membuka komunikasi dengan pelaku pariwisata dan pihak PT Angkasa Pura Bandara Raden Intan II.

“Kalau untuk UMKM berjumlah banyak sekali jumlahnya mencapai 701. Saya dan teman-teman tidak kurang-kurang memfasilitasi. Termasuk saya turun ke tempat penitipan oleh-oleh, ketempat wisata.
Kita coba hubungi pihak pengelola wisata agar produk UMKM ini bisa ada tempat jualnya. Momen tahun baru kemarin, omset kawan-kawan pelaku UMKM meningkat cukup lumayan. Dan di hari raya idul Fitri, kita buka komunikasi dengan pihak PT. Angkasa Pura pengelola bandara Raden Intan II untuk meminta tempat bagi teman UMKM, terutama yang dari Kecamatan Natar.
Karena mereka yang dekat, mereka yang jauh nitip barang produk UMKM nya. Alhamdulillah, sudah dua tahun ini berjalan, artinya, kami siap lakukan pembinaan dan pendampingan kepada siapa pun pelaku UMKM,” urainya.(*)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *