Bandar lampung, medianusantaranew.com
Pemerintah Kota Bandar Lampung menggandeng Percasi Lampung menggelar turnamen catur Wali Kota Cup 2023. Turnamen catur Wali Kota Cup 2023 ini dibuka Walikota Eva Dwiana di Chandra Super Store Tanjung Karang, Bandar Lampung, Minggu (25/6/ 3023).
Eva Dwiana mengatakan, Wali Kota Cup 2023 merupakan rangkaian HUT Bandar Lampung ke 341, berharap, para atlet catur di Bandar Lampung mampu bersaing hingga tingkat internasional.
“Harapannya, atlet catur Bandar Lampung bukan hanya bisa berkompetisi di tingkat nasional saja, tetapi juga bisa sampai internasional, dan nanti kita akan buka sekolah catur i,” ujar Eva
Eva menyebut, Pemkot Bandar Lampung mendukung penuh segala bentuk olahraga termasuk catur.
“Sukses selalu, bunda yakin atlet catur di Bandar Lampung banyak sekali yang berprestasi,” paparnya.
Sementara Ketua Dewan Pembina Percasi Lampung Khaidarmansyah menyampaikan, dalam turnamen catur Wali Kota Cup 2022 ini terdapat 250 pendaftar.
Akan tetapi, lanjut Khaidarmansyah, peserta yang lolos seleksi hanya 98. Terdapat dua kategori dalam turnamen catur Wali Kota Cup 2023 ini.
“98 peserta ini merupakan hasil seleksi selama tiga kali, dan se-Lampung ya, ada kategori junior dan umum, kalau junior ini kategori pelajar,” jelasnya.
Ia menyebutkan, Percasi Lampung mendukung penuh Pemkot Bandar Lampung dalam memfasilitasi atlet Bandar Lampung dalam perlombaan.
“Percasi Lampung mengambil bagian dalam rangka HUT Bandar Lampung dengan mengadakan Turnamen Catur Walikota Cup 2023,” ucapnya.
Hal itu menurutnya, karena peminat catur di Bandar Lampung terbilang banyak.
“Karena catur ini peminatnya banyak dan kita juga kan memiliki sekolah catur di Bandar Lampung,” ucapnya.
Dengan adanya turnamen catur Wali Kota Cup 2023 ini, ia berharap atlet catur di Bandar Lampung agar bisa lebih berkembang.
“Karena anak-anak ini sudah banyak latihan ya, mudah-mudahan dengan turnamen seperti ini bisa semakin hebat,” paparnya.
Tak hanya itu, Khaidarmansyah juga mengatakan, Percasi Lampung akan membuat surat edaran ke sekolah-sekolah agar mengadakan ekstrakulikuler catur.
“Kita imbau pelatihan itu juga dari sekolah. Guru olahraga juga kita berlatih untuk menjadi pelatih catur. Sehingga tidak hanya bola, keranjang tapi juga ada olahraga catur di sekolah. Dari sekolah pun kita sudah melakukan pelatihan,” tutupnya.