Muara Enim
medianusantaranews.com
Puluhan massa asal warga Desa Tanjung Muning Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim mengadakan aksi unjuk rasa di pangkal Jembatan Desa Tanjung Muning Kecamatan Gunung Megang, Kamis (10/07/2023)
Aksi unjuk rasa tersebut merupakan protes terhadap aktivitas PT Pertamina EP Asset 2 Limau dan Subkontraktornya yang sering menggunakan akses jalan desa dan Jembatan Tanjung Muning.
Massa pengunjuk rasa menilai PT Pertamina EP Asset 2 Limau dan Subkontraktornya tidak memiliki kepedulian untuk memperbaiki Jembatan Tanjung Muning sehingga masyarakat harus memperbaiki sendiri dengan cara gotong royong dan swadaya.
Unjukrasa ini, juga diwarnai dengan menyuruh putar – balik kendaraan – kendaraan perusahaan yang masih menggunakan jalan desa dan jembatan Tanjung Muning
Pengunjuk rasa mendesak agar PT Pertamina EP Asset 2 Limau dan Subkontraktornya agar apat menggunakan akses jalan alternatif dalam melakukan aktivitas dan jangan memakai akses jalan Desa Tanjung Muning dan jembatan Desa Tanjung Muning.
” Selama ini pihak perusahaan untuk menuju lokasi kerja, selalu mengunakan akses jalan dan jembatan Desa Tanjung Muning, yang mana jalan pangkal Jembatan atau pondasi jembatan Tanjung Muning, tanah untuk menimbun dibeli melalui swadaya masyarakat,” Ucap Julaidi dalam orasinya.
Julaidi yang merupakan koordinator aksi pada unjuk rasa ini menjelaskan adapun diantaranya perusahaan – perusahaan yang merupakan subkontraktor PT Pertamina EP Asset 2 Limau dimaksud adalah PT Ade Pas yang merupakan penganti PT Trans Dana Profitri, PT. Go Rental dan PT Ramai Jaya Abadi.
” Kami minta Subkontraktor PT Pertamina EP Asset 2 Limau: PT Ade Pas yang merupakan penganti PT Trans Dana Profitri, PT. Go Rental dan PT Ramai Jaya Abadi agar melewati jalan alternatif lainnya dan tidak melewati jembatan desa Tanjung Muning,” ujar Julaidi.
Sebelumnya, lanjut Julaidi, masyarakat Desa Tanjung Muning sudah menyampaikan surat ke perusahaan – perusahaan tersebut namun sampai saat ini belum ada jawaban. Sehingga masyarakat sepakat mulai hari ini mengadakan aksi damai untuk tidak memperbolehkan kendaraan – kenderaan perusahaan tersebut untuk melewati jembatan Desa Tanjung Muning.
Selain itu, massa pengunjuk rasa juga mengajukan dua tuntutan lagi, yaitu:
1. Meminta kepada perusahaan vendor Pertamina tersebut agar mempekerjakan warga Desa Tanjung Muning.
2. Meminta kepada perusahaan tersebut agar berkontribusi terhadap Desa Tanjung Muning seperti dalam kegiatan – kegiatan sosial masyarakat, pembangunan desa karena didesa Tanjung Muning ini masih banyak terdapat masyarakatnya yang hidupnya dibawah garis kemiskinan.
Aksi unjuk rasa ini berlangsung sejak dari pukul 09.00 WIB yang dikoordinir oleh Julaidi selaku koordinator aksi.
Agar tidak terjadi tindakan anarkis dari pengunjuk rasa, aksi unjuk rasa ini dibawah pengawalan Aparat Kepolisian dari Polsek Gunung Megang Polres Muara Enim dan juga dari Koramil 404 – 04 Gunung Megang Kodim 0404 Muara Enim.
Sementara itu Kapolsek Gunung Megang AKP. Firman yang juga berada di lokasi Unjukrasa mengatakan pihaknya akan berupaya menjembatani atau melakukan mediasi masyarakat dengan perusahaan subkon PT Pertamina EF Asset 2 Limau dengan melibatkan unsur Tripika setempat.
AKP Pirman, juga menghimbau kepada pengunjukrasa agar tidak berbuat anarkis dan tetap menjaga perdamaian (Ab)