Muara Enim
medianusantaranews.com
19 Kepala Desa (Kades) Sekecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan setelah ancam akan menggelar aksi unjuk rasa di gedung DPRD Kabupaten Muara Enim. Akhirnya Pemda Muara mengundang 19 Kepala Desa tersebut untuk bermusyawarah di Pemkab. muara Enim, diruang rapat Bappeda, Selasa (25/07/2023).
Pertemuan tersebut diadakan tertutup, karena wartawan tidak diperbolehkan ada di dalam ruangan pertemuan, Plt Bupati Kabupaten Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah memerintahkan ajudannya untuk menyuruh wartawan agar cuma mendengar dari luar ruangan pertemuan.
Pertemuan inipun memang terlaksana spontan, lantaran tidak termasuk dalam agenda kegiatan PLT Bupati Muara Enim pada Selasa (25/07/2023).
Kepala Desa Muara Lematang, Anang Hamka Spd yang sempat diwawancarai seusai rapat mengatakan bahwa kedatangan mereka para Kepala Desa sekecamatan Sungai Rotan ke Pemda Muara Enim bukan diundang.
Awalnya kata dia, mereka 19 Kepala Desa sekecamatan Sungai Rotan berencana akan menggeruduk kantor DPRD Muara Enim ingin menanyakan perihal usulan pembangunan di Kecamatan Sungai Rotan banyak yang tidak masuk di anggaran APBD maupun ABT Kabupaten Muara Enim tahun 2023.
Namun ketika mereka tiba di Kantor DPRD Muara Enim dalam keadaan tidak ada yang bisa ditemui, sehingga mereka langsung ke Kantor Bupati Muara Enim.
Mereka para Kepala Desa sekecamatan Sungai Rotan menilai, bahwa Pemkab Muara Enim dinilai sangat diskriminatif dalam penganggaran pembangunan. Terbukti kata dia, seluruh Kecamatan Sungai Rotan yang berjumlah 19 desa cuma dianggarkan sekitar Rp 5 Miliar pada tahun 2023 ini. Sedangkan ada Kecamatan lain di Kabupaten Muara Enim, yang cuma ada 10 desa dianggarkan Rp 8 Miliar.
Menurut mereka, kalau memang Pemkab Muara Enim tidak mau perhatian dengan Kecamatan Sungai Rotan, silahkan saja bikin pernyataan, biar mereka bisa menentukan sikap, untuk menentukan nasib sendiri, untuk pindah ke daerah lain, misalnya bergabung dengan Kabupaten PALI atau Kota Prabumulih.
Juga untuk para wakil rakyat Muara Enim ketahui, tutur Hamka, bahwa mata pilih di Kecamatan Sungai Rotan berjumlah 24 ribu, berarti ada andil suara warga Kecamatan Sungai Rotan terhadap para anggota DPRD Kabupaten Muara Enim yang duduk sekarang. Jadi janganlah Kecamatan Sungai Rotan dianggap sepeleh.
” Tadi kami sudah mendatangi Kantor DPRD Muara Enim, tapi disana tidak ada anggota DPRD Muara Enim yang bisa ditemui, jadi kami langsung ke Kantor Bupati,” ungkap Hamka.
” Mungkin, melihat kami rami – rami datang ke Kantor Bupati, Kami langsung diajak pertemuan,” ujar Hamkah.
Hamka menjelaskan bahwa pada pertemuan yang dipimpin Plt Bupati Kabupaten Muara Enim itu. 19 Desa di Kecamatan Sungai Rotan dijanjikan akan dibantu anggaran pembangunan senilai Rp 1 Miliar setiap desa pada ABT Kabupaten Muara Enim tahun 2023 ini.
” Alhamdullilah hasil pertemuan 19 Kepala Desa sekecamatan Sungai Rotan dengan PLT Bupati Kabupaten Muara Enim menghasilkan kesimpulan, bahwa pada ABT Kabupaten Muara Enim tahun 2023, 19 desa di Kecamatan Sungai Rotan akan mendapatkan anggaran pembangunan senilai Rp 1 Miliar perdesa,” terang Hamka.
Hamka juga berharap agar janji tersebut dapat terealisasi pada ABT tahun 2023 ini. (Ab)