Banyuasin (Sumsel), medianusantaranews.com
Aksi massa yang sengaja datang dari berbagai daerah dalam Kabupaten Banyuasin itu semula dalam kondisi damai menyampaikan aspirasinya. Kehadiran mereka mendapat pengawalan ketat dari Sat Sabara Polres Banyuasin menuju gedung KPU Banyuasin masih terlihat tertib, setibanya di Gerbang Km 42 Kayuara Kuning Kecamatan Bamyuasin III Kabupaten Banyuasin, Jalan Lintas Timur Palembang-Betung, berubah anarkis.
Terlihat aksi massa terjadi bentrok tak dapat dihindari selain ratusan massa melempari petugas dengan air minum juga membawa benda tumpul dan sangking beringasnya massa mereka sempat membakar sejumlah ban bekas.
Akibat keberingasan ratusan massa aksi, sehingga pihak kepolisian dan personil gabungan harus melakukan tindakan tegas kepada para pendemo yang anarkis dan dianggap sebagai promotor berhasil diamankan.
Yang menjadi korban dalam aksi baik dari pihak kepolisian dan peserta aksi juga langsung dievakuasi oleh tim kesehatan Polres Banyuasin. Akhirnya aksi anarkis tersebut dapat di redam dengan baik oleh pihak kepolisian dengan tindakan yang sesuai prosedur.
Ratusan massa aksi secara brutal tersebut sempat membuat personel gabungan dari Polres Banyuasin keteteran, sehingga membuat barisan hingga berlapis-lapis, juga di Back Up satu kompi Sat Brimob Polda Sumsel, akhirnya berbahasil dibubarkan aksi anarkis yang menyerang kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Banyuasin.
Aksi anarkis ratusan massa yang menyerang kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuasin itu, juga menjadi salah satu skenario dalam simulasi di Gerbang Pemkab Kabupaten Banyuasin, Jalan Lintas Timur Palembang-Betung, KM 42 Kamis (8/2).
Terlihat aksi massa tersebut, bentrok dan membakar sejumlah ban bekas. Sehingga pihak kepolisian dan personil gabungan harus melakukan tindakan tegas kepada para pendemo yang anarkis. Korban dari pihak kepolisian serta peserta aksi juga langsung di evakuasi oleh tim kesehatan Polres Banyuasin. Akhirnya aksi anarkis tersebut dapat di redam dengan baik oleh pihak kepolisian dengan tindakan yang sesuai prosedur.
Dikatakan AKBP Yudhi Surya Markus Pinem Kapolres Banyuasin melalui Kompol Haris Batara Kabag Ops Polres Banyuasin bahwa dari rangkaian kegiatan Lat Pra Ops Mantap Praja Musi 2018, dengan melaksanakan pengamanan Pilkada yang digelar untuk menunjukkan bagaimana cara pengamanan Pilkada pada situasi yang anarkis.
Simulasi yang dilakukan, sesuai dengan SOP Polri, bagaimana cara bertindak Polri dalam melakukan pengamanan. Dengan dilakukan simulasi yang seobyektif mungkin agar terlihat sesuai dengan kondisi lapangan yang akan dihadapi oleh anggota Polri dan stage holder lainnya.
Beberapa titik yang dinilai rawan dan vital, juga nantinya mendapat pengamanan lebih ketat pada pelaksanaan pilkada serentak mendatang diantaranya kantor KPU, kantor Pengawas Pemilu (Panwaslu), DPRD, SPBU dan pusat pertokoan.
” Kita akan siagakan personil gabungan dalam pengamanannya nanti, 551 personil Polri, 200 personil TNI dan satu Kompi personil dari Brimob Polda Sumsel”, jelasnya.
Dalam kegiatan itu juga, turut dihadiri unsur TNI, Brimob Polda Sumsel serta Kapolsek dan jajaranya termasuk dari Sat Pol PP, Dishub serta intansi terkait lainnya.
(waluyo)