Musi Banyuasin,medianusantaranews.com- Nasib naas dialami pasangan suami istri (Pasutri) yang merupakan bagian dari warga miskin di Kabupaten Musi Banyuasin akhirnya meninggal dunia usai kecelakaan kendaraanya disambar Bus saat akan mencairkan dana BST senilai Rp 500 ribu di Kantor Pos Giro Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan pada (25/4/2022).
Informasi yang didapat dari Ka. Poslantas Sukamaju, Aipda Samusir, SH didampingi anggotanya Bripka Gultom membenarkan terjadi lakalantas di Jalan Umum Palembang – Jambi Km-114 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Muba pada Senin 25 April 2022, Sekira Pukul 08.40 Wib.
Berkat kesigapan anggota Satlantas Pos Pol Lantas Sukamaju yang dikomandoi Aipda Samusir tersebut lakalantas yang nyaris membuat kemacetan arus dijalur mudik dengan cepat diatasi, hal itu juga berkat kerjasama dengan masyarakat yang selama ini telah terjalin dengan baik kinerja Satlantas Sukamaju, maka begitu terjadi Laka suasana cepat diatasi, tutur Kapos Polantas yang dikenal ramah itu.
Dijelaskanya kronologi Laka antara R6 Bus IMI No. Pol BH 7149 AU yang disopiri Alfasi (62) dengan Pengendara R2 Yamaha Vega tanpa plat No.Pol, Arpani (51) membonceng istinya Napsiah (47). Dalam insiden tersebut Arpani mengalami Luka robek kening sebelah kanan, luka robek kepala sebelah kanan, luka lecet tangan kanan dan istrinya mengalami luka patah ibu jari dan jari telunjuk kaki kiri, tidak sadarkan diri yang keduanya dirawat RSUD Sungai Lilin, sedangkan Alfaso dalam kondisi sehat walafiat.
Pasutri naas itu sebagai warga Dusun 3 Rt.6, Rw.3 Desa Sumber Jaya Kecamatan Babat Supat Kabupaten Muba, sedangkan Alfaso tercatat sebagai warga Jl.Teratai B-15 No.5 Maskarebet Rt.047 Rw.01 Kelurahan Talang Kelapa Kecamatan Alang- Alang Lebar Kota Palembang.
Untuk sementara kedua kendaraan naas itu sampai saat ini masih diamankan di Pos Pol Lantas Sukamaju ,guna proses lebih lanjut, terang Aipda Samusir sekaligus menutup penjelasanya.
Terpisah, Kades Sumber Jaya, Susanto saat diminta konfirmasi membenarkan warganya dapat musibah kecelakaan kemaren pagi berangkat dari rumah bertujuan untuk datang ke pos Sungai Lilin untuk mengambil bantuan dari pos sebesar Rp 500.000. Namun ketika sampai di depan pos Sungai Lilin nak belok masuk ke kantor pos, naas tertabrak mobil.
Oleh warga dan petugas Polantas di bawa ke RS Sungai Lilin, karena kondisinya kritis maka dengan persetujuan keluarga di rujuk ke RSU Sekayu. Begitu sampai di RSU Sekayu korban meninggal dunia atasnama Napsiah. Sedang suaminya (Arpani,red) juga kondisinya kritis belum siuman sampai hari ini, yg juga dirujuk ke RSU Sekayu. Berkat kesepakatan keluarga korban (Napsiah,red) dikebumikan di tempat saudaranya di Pilih 2 Desa Gajah Mati, terang Kades, (26/4)
Kades menambahkan, untuk Penyaluran dana Bansos dari pos tersebut, berikutnya dimohon bisa disalurkan melalui E warung dimasing- masing Desa yang ditunjuk, agar tidak lagi terjadi kecelakaan seperti yang dialami oleh korban, harapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Apdesi Kecamatan Babat Supat, H. Supriyadi, SH terkait insiden yang dialami oleh warga Desa Sumber Jaya itu terulang bagi warga yang lain.
Dia mengusulkan agar bantuan dana tersebut bisa diantara langsung ke Desa-desa, karena mereka memang warga tidak mampu uang senilai itu sangat dibutuhkannya apalagi mau lebaran.
Kades Tanjung Kerang Kecamatan Babat Supat menambahkan yang namanya warga tidak mampu dan jarak jangkaunya jauh tentu yang tidak punya motor mesti menyatar dan yang ada motor pun harus beli minyak dan melintas di jalan raya yang ramai kendaraan.
Untuk itu selaku Ketua Apdesi mengusulkan agar dana itu langsung diantar ke desa-desa guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan dan kejadian yang menimpa warga Sumber Jaya tersebut membuat kita prihatin. Selain dihimbau kepada warga yang belum ambil dana itu supaya melengkapi aturan lalulintas, tegasnya sembari mengucap belasungkawa yang mendalam semoga Almarhumah mendapat tempat disisiNYA sesuai amal ibadah semasa hidupnya dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, doa H Supriyadi SH menutup perbincanganya.(MNN)
Editor waluyo