Tulang Bawang,medianusantaranews.com- Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sopii,MH beserta fungsionaris DPC, Fraksi, PAC, ranting anak ranting, kader dan simpatisan tetap solit mendukung penuh Dr. Hj. Winarti, SE,MH memimpin kabupaten Tulangbawang sampai akhir jabatan dan melanjutkan periode kedua Tahun 2024-2029.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Tulangbawang Sopi’i, mengapa Dr. Hj. Winarti, SE,MH Ketua DPC PDI perjuangan ini harus melanjutkan kepemimpinannya dua periode, karena jelas beliau sudah terbukti dengan 25 program unggulan, program pro rakyat, program yang berasal dari aspirasi rakyat Bergerak Melayani Warga (BMW) mampu memberikan dampak perubahan yang sangat signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten yang berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur.
“Ketua DPC PDI-P Tulangbawang Winarti sudah terbukti dua periode menjabat Ketua DPRD Tulangbawang, Bupati Tulangbawang periode 2017-2022, sudah terbukti dan teruji kepemimpinannya. Kader terbaik inilah kelak yang akan kita usung dan kita dukung untuk kembali memimpin Kabupaten Tulangbawang periode 2024-2029, ini kader terbaik yang kita miliki,” terang Sopi’i kepada wartawan, Selasa (29-03-2022).
Sopi’i, menjabarkan capaian realisasi 25 Program BMW: Bidang Kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan, rehab 4 unit puskesmas (3 puskesmas rawat jalan, 1 puskesmas rawat jalan). Penyediaan peralatan kesehatan, kendaraan puskesmas keliling, akreditasi seluruh puskesmas, tersedianya 7 unit rumah tunggu kelahiran, renovasi ruang rawat inap RSUD Menggala, mobil ambulance sebanyak 109 unit, terdiri dari 23 unit dari APBKam dan 86 unit dari APBD. Menurunkan Tingkat Kematian Ibu dan Balita, pelayanan JAMPERSAL, dibuatnya aplikasi gerakan kasih ibu (Gasibu), sistem deteksi tanggap TB paru (Sidetap), pelayanan di 18 unit Puskesmas dan sistem pelayanan terpadu (Siyandu) yang dilaksanakan MPP guna memudahkan pengawasan, Angka Kematian Ibu (AKI) terus mengalami penurunan dari 6 orang pada tahun 2018 menjadi 3 orang pada 2021.
“Pendirian/kerjasama Akademi Bidang Kesehatan, telah dilakukan studi kelayakan (FS) dan menyampaikan hasilnya ke Kementerian Pendidikan, penandatanganan MoU dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tanjungkarang serta memberikan beasiswa kepada 12 orang mahasiswa sebesar Rp47,833 juta per tahun. Pemberian Intensif Tenaga Kesehatan, bidan koordinator sebanyak 18 orang sebesar @Rp4,8 juta per tahun, bidan desa sebanyak 151 orang sebesar @Rp3,6 juta per tahun, kader posyandu sebanyak 1.611 orang sebesar @Rp900 ribu per tahun total anggaran dari tahun 2018 – 2021 sebesar Rp8,319 miliar,” jelas Sopi’i.
Masih menurut Sopi’i, realisasi Bidang Perekonomian : Sejak 2018, program Ekonomi Kreatif Mandiri BMW telah memberikan bantuan stimulan kepada 1.437 kelompok. Terdiri dari kelompok pengajian perempuan (muslimat), pemuda karang taruna, kelompok ekonomi perempuan dan pondok pesantren. Per kelompok mendapatkan Rp20 juta. Total anggaran yang sudah dikeluarkan dari tahun 2018 – 2021 sebesar Rp28,74 miliar.
Realisasi Bidang Pendidikan : Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Pendidikan, guru honorer sebanyak 1.118 orang mendapatkan insentif sebesar Rp750 ribu per tahun, guru PAUD sebanyak 555 orang mendapatkan insentif sebesar Rp650 ribu per tahun. Program Pemberian 1 Laptop Untuk Tenaga Kependidikan, sampai dengan tahun 2021 telah didistribusikan sebanyak 1.350 unit laptop. Kemudahan Izin Belajar dan Penyesuaian Ijazah Bagi ASN, kenaikan pangkat 706 pegawai (Oktober 2021), ijin belajar 100 pegawai (Oktober 2021), penyesuaian ijazah 51 pegawai yang telah disetujui.
“Pemberian dukungan pendidikan bagi 33 pondok pesantren, 43 TPA, 12 MI dan MTs, dukungan kepada Universitas Megou Pak siap memfasilitasi proses penegeriannya, pemberian hibah sebesar Rp500 juta. Pemberian tambahan makanan pendamping berupa susu dan telur gratis sampai dengan tahun 2021 bagi siswa SD sebanyak 52.500 siswa/siswi. Pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu, siswa SD sebanyak 630 orang sebesar Rp500 ribu per tahun, siswa SMP sebanyak 270 orang sebesar Rp700 ribu per tahun, siswa sekolah kebangsaan sebanyak 10 orang sebesar Rp534 juta per tahun,” ucap Sopii.
Realisasi Bidang Sosial Keagamaan : Pemberian Insentif Tenaga Kerohanian, marbot Masjid 145 orang Rp3.000.000 per tahun, guru Ngaji 311 orang Rp3.000.000 per tahun, guru Sekolah Minggu 30 orang Rp3.000.000 per tahun, Guru Pasraman 80 orang Rp3.000.000 per tahun, Pemuka Agama 65 orang Rp3.000.000 per tahun, Penghulu 134 orang Rp3.000.000 per tahun, Penjaga Makam 132 orang Rp3.000.000 per tahun, Pengurus Vihara 8 orang Rp3.000.000 per tahun, Pengurus Gereja 9 orang Rp3.000.000 per tahun, Pengurus Pure 60 orang Rp3.000.000 per tahun.
Dalam Rangka Pembinaan Keagamaan, Peribadatan, dan Keagamaan, Perjalanan Rohani Umroh 190 orang, Perjalanan Rohani Wali Songo 155 orang, Tirtayatra 80 orang, India 40 orang, Yerusalem 16 orang, total anggaran dari tahun 2018 – 2021 sebesar Rp719 juta. Tahun 2020 dan 2021 tidak dapat dilaksanakan karena pandemi Covid-19. Pemberian santunaan kematian, sebesar Rp1 juta per jiwa kepada 7.038 orang ahli waris. Total anggaran dari tahun 2018 – 2021 sebesar Rp7,038 miliar.
Bantuan Sosial, penyandang disabilitas @Rp2.400.000 per orang per tahun. Pada tahun 2018 sebanyak 1.676 orang, 2019 sebanyak 1.949 orang, 2020 sebanyak 1.933 orang dan 2021 sebanyak 1.326 orang, Lanjut Usia @Rp1.200.000 per orang per tahun. Pada tahun 2018 sebanyak 186 orang, 2019 sebanyak 206 orang, 2020 sebanyak 211 orang dan 2021 sebanyak 119 orang. Anak Yatim @10 kilogram beras per orang per bulan. Pada tahun 2019 sebanyak 755 orang, 2020 sebanyak 755 orang dan 2021 sebanyak 755 orang total anggaran dari tahun 2018 – 2021 sebesar Rp17,388 miliar.
Pada tahun 2021 data baru terupdate pada semester I realisasi bidang pemerintahan dan linmas : Pemberian Alokasi Dana Kampung Rata-rata sekitar Rp475.330.928 per kampung. Bantuan Operasional Sepeda Motor, Sebanyak 369 unit untuk kepala dusun, 15 unit untuk perwakilan BPK, 22 unit untuk kepala kampung dan 75 orang kepala dusun. Total anggaran yang dikeluarkan dari tahun 2018 – 2021 sebesar Rp8,381 miliar.
Pembangunan Sarana Kampung, sarana GSG (untuk balai pertunjukan musyawarah kampung, kegiatan keagamaan dan lain-lain) yang direncanakan secara bertahap dan bersinergi dengan kampung sebanyak 54 unit. Pemberian Insentif Aparat Keamanan, Babinsa 161 orang @Rp3,6 juta per tahun, Bhabinkamtibmas 99 orang @Rp3,6 juta per tahun, total anggaran dari tahun 2018 – 2021 sebesar Rp3,132 miliar.
“Peningkatan Pendapatan Aparatur Kampung, Kepala Kampung Rp2.426.640 per bulan, Sekretaris Kampung Rp2.224.420 per bulan, Kaur/Kasi Rp2.022.200 per bulan, Ketua BPK Rp750.000 per bulan, Wakil BPK Rp700.000 per bulan, Sekretaris BPK Rp650.000 per bulan, Anggota BPK Rp600.000 per bulan, RK Rp575.000 per bulan, RT Rp500.000 per bulan, total anggaran dari tahun 2018 – 2021 sebesar Rp442,998 miliar. Kami menyadari masih adanya kekurangan yang belum kita laksanakan dalam hal pembangunan, tetapi itu bukan berarti kami tidak mampu melaksanakanya, hal tersebut semata-mata karena terbatasnya anggaran yang dimiliki serta adanya wabah pandemi Covid-19 yang menjadi fokus kami kurang lebih 2,5 Tahun terakhir yang di hadapi dalam hal penanganan, pengendalian serta pemulihan kondisi masyarakat sejak wabah tersebut melanda serta pasca pandemi Covid-19 secara menyeluruh,” papar sopi’i.(mnn/red)