Muara Enim, medianusantaranews.com
Afriantoni (40th) warga Desa Desa Panang Jaya Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim mengeluhkan kolam ikan miliknya diduga tercemar limbah PT.Meppo-Gen.Hal ini disampaikannya kepada portal ini, Rabu ( 04/07/2018).
Diceritakan Afriantoni bahwa dia memiliki usaha kolam ikan yang lokasinya dekat dengan PT Meppo -Gen yakni di Dusun 1 Desa panang jaya Kecamatan Gunung Megang , Kabupaten Muara Enim,Provinsi Sumatra selatan. Namun usaha kolam ikannya tersebut dianggap gagal karena pertumbuhan ikan dikolamnya tidak normal atau kerdil.
” Saya duga ada sejenis limbah atau zat yang mempengaruhi pertumbuhan ikan di kolam saya yang berasal aliran siring milik PT Meppo – Gen yang sewakti waktu meluap atau meresap memasuki kolam ikan saya ” Ungkap warga yang akrab dipanggil Toni ini.
” Saya selaku warga sangat berkeinginan membuat usaha kolam ikan untuk kehidupan keluarga saya, namun saya sangat merasa terganggu dengan adanya aliran air dari PT Meppo Gen yang menuju kolam ikan saya, saya duga itu air limbah sehingganya ikan dikolam saya jadi stress dan pertumbuhannya kerdil ” Toni mengeluhkan.
Lanjut Toni bahwa air yang mengalir dari PT Meppo Gen tersebut kalau terkena kulit manusia, juga terasa gatal atau alergi.
” Saya duga air yang mengalir dari PT Mepoo Gen tersebut adalah limbah berbahaya karena kalau terkena kulit kita akan terasa gatal dan alergi ” Ujarnya.
Toni sangat menyesalkan kalau air yang berasal dari PT Meppo Gen tersebut merupakan air limbah berbahaya, ada kecerobohan kinerja perusahaan PT Meppo Gen terhadap lingkungan sekita, bukankah hal ini sangat membahayakan kehidupan lingkungan masyarakat di sekitar PT Meppo Gen. Bukan cuma usaha ikan, namun juga bisa sangat berpengaruh dengan usaha tanam tumbuh miliknya dan juga warga sekitar, karena katanya usaha tersebut adalah untuk kehidupan dan masa depan. Dia menegaskan masyarakat jangan dikorbankan. Pihak perusahaan harus bertanggung jawab. Perlu ada pertimbangan terhadap kerugian yang di alami. Paparnya
” Saya sangat berharap adanya perhatian dari Perusahaan PT Meppo Gen agar air yang berasal dari PT Meppo jangan dialirkan ke lahan milik saya, segera dipindahkan, karena saya kira itu air limbah berbahaya yang akan merusak ekosistim dan usaha usaha milik saya. Juga kepada pihak pihak yang berwenang dan terkait agar dapat memeriksa ke lokasi, kalau PT Meppo Gen teledor mengelolah limbahnya perlu diberi sanksi tegas, jangan seenaknya.Harap Toni.
” Terkait masalah ini, saya sudah menyampaikan surat laporan kepada PT Sewatama ( PT MEPPO GEN ) pada tanggal 2 April 2018 yang lalu dengan diketahui Kepala Desa Panang Jaya, namun sampai saat ini belum juga ada tindak lanjutnya ” Pungkas Toni.
Sementara itu pihak PT.SEWATAMA (MEPPO-GEN), Evan waktu dikonfirmasikan Rabu (04/07/2018) membenarkan kalau ada laporan dari warga terkait masalah aliran tersebut. Namun katanya kalau air yang mengalir di parit dimaksud hanyalah air hujan.
” Itu bukan air Limbah Karena kami telah mengecek ke lokasi dan mengambil sample air dan sudah mengirimnya ke BLH provinsi Sumsel untuk uji lab ” Terang Evan
(Ab)