Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
medianusantaranews.com
Akses jalan milik PT Pertamina dari Desa Raja – Desa Tanah Abang Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dianggarkan lagi oleh APBDP Kabupaten PALI dari Bantuan Gubernur (Bangub) tahun anggaran 2021 sebesar Rp Rp 11.835.810,000,-.
Proyek peningkatan jalan yang bernilai Rp 11,8 Miliar ini diduga tidak dikerjakan sebagaimana spesifikasi. Terbukti baru beberapa hari selesai dikerjakan oleh kontraktornya, akses jalan itu sudah retak retak.
Narasinya, disinyalir proyek jalan yang sudah menelan dana sangat pantastis itu, mutu dan kwalitas pekerjaannya sangat rendah. diduga oknum PPK dan oknum Pengawas pada proyek jalan itu melakukan pembiaran. Oknum oknum yang terkait pada proyek jalan itu telalu peduli, yang penting proyek jalan itu dikerjakan dan bisa mendapatkan keuntungan sebesar – besarnya, masalah mutu dan kwalitas, itu urusan belakangan.
Melihat kondisi itu, dapat diyakini kalau hasil pekerjaan proyek jalan dari Dinas PU Bina Marga Kabupaten PALI itu tidak akan bertahan lama. Berarti lagi lagi Uang Negara di Kabupaten PALI terkesan dihambur hamburkan saja, yang ada hanya menguntungkan oknum oknum yang tidak memiliki beban moral dengan keadaan di Kabupaten PALI.
Proyek pengaspalan peningkatan jalan depan Kecamatan Tanah Abang dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana dikutif dari papan proyek :
Adapun rincian proyek jalan dimaksud, detail papan proyeknya adalah Nomor Kontrak: 094 / 02 / SPK / PPK / PJHKPDRDTA / DPU.PALI/X1/2021, Tanggal ;23 November 2021, Nilai Kontrak ; Rp 11.835.810,000,-, Sumber Dana : APBDP Kabupaten PALI Tahun 2021 (Dana BANGUB), Penyedia Jasa : PT Putra Binatama Raya.
Proyek jalan yang disinyalir dikerjakan asal jadi ini membuat warga sekitar merasa geram dan kecewa
Hal itu diakui oleh salah seorang warga desa Tanah Abang Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI ketika dimintai tanggapannya
” Kami sangat kecewa dengan hasil pengaspalan peningkatan jalan Desa Raja – Desa Tanah Abang itu. Jalan itu kondisinya sangat memprihatinkan. Diduga pengaspalan jalan itu terlalu tipis, Ucap warga yang enggan menyebutkan namanya itu.
Buruknya pekerjaan proyek ini juga mendapat sorotan dari DPC Lembaga Investigasi Negara (LIN) Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI, Jum’at (07/01/2022).
” Pekerjaan proyek Raja – Tanah Abang itu baru beberapa hari selesai dikerjakan, tetapi saat ini kondisi jalan itu sudah terjadi retak-retak, bahkan sudah belah ” Ungkap Ketua DPC LIN Tanah Abang, Efriadi.
” Kami pastikan kalau mutu dan kwalitas jalan itu diragukan. Hasil pekerjaan proyek itu sangat kurang maksimal ” Tambahnya.
Lanjut dia lagi, pekerjaan proyek jalan yang terkesan asal jadi itu membuat banyak warga mengangap bahwa kontraktor proyek jalan sudah gagal konstruksi. Tidak melaksanakan program bantuan Gubernur Sumsel di APBDP Kabupaten PALI tahun 2021.
” Kami menduga terjadinya pengerjaan proyek jalan yang tidak sesuai harapan ini, lantaran lemahnya pengawasan. PPK Proyek dan Pengawas Proyek tidak bekerja secara tekhnis, dalam mengamati mutu dan volume material yang digunakan. Sehingga hasilnya mengecewakan ” Tuturnya
quality control baik secara teknis di lapangan maupun pengujian mutu pengaspalan yang di pasang, yang menyebabkan kualitas pengerjaan proyek tidak memenuhi standar kualitas dan diduga terlalu tipis pengaspalannya, ungkapnya.
Dalam hal ini, kata dia, dirinya meminta kepada Inspektorat Kabupaten PALI agar meninjau dan memeriksa proyek jalan ini. Karena patut diduga ada unsur kesegajaan oleh oknum-oknum tertentu karena ingin mendapatkan keuntungan yang tidak wajar.
Selain itu, dirinya juga memohon kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk langsung melakukan audit kelapangan. Karena diduga ada kerugian negara pada pelaksanaan proyek jalan Bantuan Gubernur (Bangub) di Kabupaten PALI tahun 2021 ini.
Sementa itu, Erwin selaku Pengawas Proyek Pembagunan jalan ini ketika dikonfirmasi wartawan melalui pesan WAnya. Yang bersangkutan membaca pesan konfirmasi namun tidak memberikan tanggapan. (Ab)