TANGGAMUS, medianusantaranews.com
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tanggamus terindikasi banyak kecurangan yang dilakukan secara tersistemastis dan melibatkan penyelenggara.
Ketua Tim Relawan Samsul Hadi dan Nuzul Irsan (SAM-NI), Fahruri mengatakan, indikasi kecurangan yang ditemukan tim SAM-NI dilapangan seperti:
1. Banyak masyarakat tidak menerima undangan memilih padahal sudah masuk di Dafar Pemilih Tetap (DPT).
2. Rendahnya pastisipasi Pemilih
3. Dugaan Politik Uang yang dilakukan sejumlah oknum penyelenggara pada saat menyerahkan Surat undangan memilih.
Terkait dengan hal tersebut, kata Fahruri, maka TIM SAMNI tengah mengumpulkan bukti-bukti yang nantinya akan menjadi dasar untuk melakukan perlawanan atas ketidak adilan dalam proses Pilkada Tanggamus.
“Kita sedang menghimpun bukti-bukti untuk menguatkan dugaan tersebut, terangnya.”
Fahruri menambahkan, pihaknya tidak bisa menerima proses Pilkada yang diharapkan untuk memilih Pemimpin di Kabupaten Tanggamus diwarnai kecurangan, seharusnya Pemimpin dihasilkan dari Pilkada yang bersih dan jujur.
“Atas hal tersebut, kami tidak dapat mengamininya, karena semangat sedari awal kami adalah pilkada yang jujur dan bersih,” tutupnya.
(hai)
