Muara Enim
medianusantaranews.com
Sudah banyak program Pemerintah Republik Indonesia untuk membantu masyarakat Indonesia yang kurang mampu, bermacam macam namanya, diantaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan sebagainya.
Datangnya bencana covid -19 ini, nampak kesibukan Pemerintah mendata masyarakat untuk membantu masyarakat Indonesia yang terkena dampak bencana nonalam covid – 19, yang dikaitkan dengan bantuan Pemerintah yang sudah ada seperti tersebut diatas.
Dari sini juga banyak terungkap, ternyata banyak juga masyarakat yang selama ini berhak mendapatkan bantuan program Pemerintah, ternyata faktanya tidak perna mendapatkan.
Sebagaimana hasil penelusuran langsung Tim investigasi BP3 RI Sumatera Selatan yang dipimpin Ketua DPW LSM Badan pemantau penyelenggara pemerintah Republik Indonisia (BP3RI) Ramli, langsung ke desa Ujan Mas Lama Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim, Minggu (03/05)2020).
Dari video yang diunggah secara langsung di akun facebook Alan Lai Bpan ( https://www.facebook.com/dedyalan.dedy/videos/1098348730540056/ ) nampak Yohanes,, warga Ujan Mas Lama, yang hidup sebatang kara dengan kondisi fisik cacat tidak bisa berjalan, tinggal digubuk beralaskan tanah, tidak bisa lagi mencari napkah untuk menyambung hidupnya.
Dari pengakuan Yohanes, dia sudah lama tidak menerima bantuan program Pemerintah apapun namanya.
” Ada dulu, satu kali sekitar 5 tahun yang lalu dia mendapatkan bantuan sejenis BLT, sudah itu saya tidak perna mendapatkan lagi ” Terangnya ketika diwawancarai Tim investigasi.
Alan Salah seorang Tim investigasi yang sempat dihubungi melalui telponnya, sangat menyayangkan keadaan ini. Disampaikannya, kalau masih banyak masyarakat yang berhak menerima program Pemerintah, namun tidak mendapatkan lantas kepada siapa bantuan Program Pemerintah tersebut diberikan.
” Ini jelas tidak tepat sasaran, data darimana yang selama ini dipakai untuk pengalokasian prigram Pemerintah tersebut ” Ujar Alan.
” Program Pemerintah tersebut terus jalan, diberikan kepada warga, tapi warga yang bagaimana sehingga masih banyak yang berhak menerima tidak perna mendapatkan, ini patut ditelusuri ” Imbuhnya.
Dijelaskan Alan, Pak Yohanes ini adalah salah satu contoh nyata yang ditemukan. Mungkin masih banyak warga warga lain yang kurang mampu, yang mengalami nasib sama seperti Pak Yohanes, tidak tersentuh program Pemerintah.
” Pak Yohanes ini hidup sebatang kara, kondisi fisiknya cacat, dia tidak perna menerima segala macam bentuk bantuan program Pemerintah ” Tutur Alan.
” Pak Yohanes ini memang perna menerima bantuan sejenis BLT lima tahun yang lalu, setelah itu tidak perna diberikan lagi, dia hidup dari belas kasihan pihak keluarganya yang ada” Ucap Alan.
Diceritakan Alan lagi, bahwa pihaknya sudah mencoba membantu menelusurinya ke Kepala Desa Ujan Mas Lama, dari keterangan Kepala Desa, Iwan, dia embenarkan bahwa warganya yang bernama Yohanes tidak pernah mendapat bantuan berupa PKH, BPNT,dan tidak pernah masuk dalam data penerimaan bantuan tersebut. Karena diduga pendataan yang di lakukan oleh pendamping desa tidak melibatkan tim Desa.
” Itu keterangan Kades Ujan Mas Lama ” Ujar Alan.
Lanjut Alan lagi, Kades Iwan juga mengatakan kalau dia baru menjabat Kepala Desa Ujan Maa Lama. Dia akan berusaha supaya nantinya Pak Yohanes akan masuk di data penerima Bantuan PKH dan BPNT. Namun untuk sekarang ini karena ada bantuan BLT Dana Desa, jadi pihak Tim Gugus sudah mendata dan memasukan Pak Yohanes supaya mendapat bantuan dari dana Blt dana desa. Bahkan Kepala Desa Ujan Mas Lama akan berusaha sekuat tenaga untuk mengusulkan supaya Pak Yohanes mendapat bantuan Bedah Rumah. Alan menuturkan.
” Dari temuan kami ini, Kami sangat berharap kepada Pemkab Muara Enim mulai dari Kabupaten, Kecamatan dan Desa agar dapat cepat tanggap, menindak lanjuti permasalahan ini. Tolong yang mendata masyarakat yang berhak menerima program Pemerintah benar benar objektif, jangan main tembak diatas kuda ” Pungkas Alan.
Senada juga disampaikan Ketua DPW LSM Badan pemantau penyelenggara pemerintah Republik Indonisia (BP3RI) Ramli. Dikatakannya ,keadaan warga yang bernama Yohanes ini sungguh sangat memperihatinkan.
” Sudah seharusnya mendapat perhatian dari pemerintah Daerah maupun pusat, baik bantuan, BLT, PKH, BPNT, maupun program program Pemerintah yang lain ” Ujar Ramli ketika diwawancarai.
” Tapi faktanya tidak. Kenapa warga seperti Pak Yohanes di biarkan hidup terlantar seperti ini. Sangat tidak Wajar, apalagi Kabupaten Muara Enim perna mendapat predikat Ke 5 (lima) Kabupaten terbaik di Indonisia ” Jelas Ramli (Ab)