BANDARLAMPUNG(MNN) — Kewaspadaan dan kesiapsiagaan nasional menghadapi wabah pandemik virus Corona baru (Covid-19) di Tanah Air termasuk di Bumi Ruwa Jurai Lampung, memantik larung pesan solidaritas dan urun suara banyak pihak.
Di Bumi Ragom Gawi Bandarlampung, anggota DPRD Kota Bandarlampung dari Partai NasDem, Misgustini, menyampaikan keprihatinannya atas terjangkitnya WNI yang dinyatakan positif Covid-19 dan menyerukan yang telah dinyatakan pulih dan menempuh isolasi diri tetap semangat beraktivitas.
Dalam keterangan tertulis yang diterima medianusantaranews.com di Bandarlampung, Jum’at (13/3/2020), anggota legislatif dapil IV Kota Tapis Berseri meliputi Kecamatan Sukarame, Sukabumi, Tanjungsenang itu mengajukan pendapat.
“Bagi warga Bandarlampung khususnya dan rakyat Lampung tercinta, jangan panik, ikuti petunjuk resmi pemerintah, jangan gampang percaya apalagi ikut-ikut menyebarkan berita bohong, jaga kebersihan-kesehatan diri dan lingkungan sesuai PHBS (perilaku hidup bersih sehat), pertebal iman dan ibadah pada Allah Yang Maha Kuasa,” ia menganjurkan.
Politisi hijabers berlatar pengusaha, direktris PT Mandiri Prestasindo Persada (MPP) itu mengusulkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat untuk giat menggalakkan sosialisasi pencegahan dini persebaran virus Covid-19, selain demam berdarah dengue/DBD di kota ini.
Kendati ia anggota Komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD setempat, “Tidak ada salahnya, jika berkenan, barangkali strategi edukasi kreatif usulan saya ini bisa diterima. Usulan ini bisa langsung efektif dijalankan, hemat biaya, Insha Allah barokah,” ujarnya.
Yakni, pengaktifan program duta kesehatan layaknya program Docil (dokter cilik) sebagai juru kampanye PHBS di seluruh unit satuan pendidikan jenjang kelompok bermain, pra-TK/PAUD, TK, SD dan SMP negeri/swasta di Bandarlampung.
Selain unit kesehatan sekolah (UKS) yang ada, masing-masing unit satuan pendidikan bisa memilih, dan bisa juga bergiliran, para siswanya yang akan direkrut sebagai Docil sekolahnya. Besaran jumlahnya tergantung kebutuhan obyektif masing-masing sekolah.
“Disdikbud bisa berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kota, Tim Penggerak PKK Bandarlampung, LSM pemerhati ibu/anak, dan komite sekolah untuk pelaksanaan programnya,” imbuh ketua Yayasan Sahabat Yatim Lampung ini.
Iin Pinkan –sapaan akrabnya, menambahkan, usai pembentukan Docil sekolah terpilih, disusul mentoring dan santiaji sederhana PHBS pada Docil persatuan pendidikan. Lalu, dipandu oleh tenaga kependidikan setempat atau pengampu pelajaran Penjaskes/guru olahraga, Docil sekolah itu difungsikan untuk mengampu minimal lima kegiatan program.
“Pastinya, kampanye konsumsi makanan dan minuman sehat, kampanye kantin sekolah dan pusat jajanan sekitar sekolah yang bersih sehat higienis bebas pengawet, kampanye karakter sekolah prolingkungan dan bebas sampah plastik, merit system terhadap sekolah ber-PHBS terbaik, serta kampanye edukasi preventif Covid-19 lewat gencaran informasi positif kepada seluruh siswa, dan warga sekolah,” rincinya.
Wakil Ketua DPW Partai NasDem Lampung Bidang Industri dan Perdagangan ini bilang, usulan ini bersifat komplemen melengkapi deret upaya sebelumnya seperti Gerakan Lawan Corona luncuran Pemkot, gerakan sosial konsumsi produk rempah, dan lainnya.
“Tak kalah penting sisi edukasinya. Pertebal penguatan literasi sekolah. Hadapi bahaya virus Corona dengan gencaran virus cinta kasih, kesabaran, ketenangan, kebersamaan dalam satu semangat. Semangat Indonesia,” ketua Srikandi Pemuda Pancasila Lampung 2017-2021 ini memungkasi keterangannya.
Diketahui, Pemkot Bandarlampung selain telah mencanangkan Gerakan Lawan Corona bersama Tim Penggerak PKK setempat pada 4 Maret 2020, tengah berjuang menangani KLB DBD sepanjang dua bulan ini. [red/Muzzamil]