Di Minta Mundur Dari Pilwakot Bandar Lampung, GBR Minta Avis Fokus Lebarkan Sayap Bisnis Dan Berantas Riba

Bandar Lampung, medianusantaranews.com

Avi Cenna Isnaini dikabarkan batal mengikuti kontestasi pilwakot Bandar Lampung 2020. Menurut tim Komunitas Gerakan Berantas Riba (GBR) Achmad Mujib, langkah ini di ambil karena komunitas GBR menilai masih ada yang lebih penting dari bertempur merebut kekuasaan di sisi kemanusiaan.

“Kami konsolidasi kebawah, pertarungan makin tidak sehat dengan maraknya dugaan akan ada permainan politik uang dan sembako yang pasti kuat di pertarungan pilwakot kali ini” Terang Achmad Mujib melalui pesan whatsappnya, Sabtu (29/02).

“Bukannya kami takut, kami takut hanya pada Allah SWT. Tapi yang kami khawatirkan pribadi bang Avis (sapaan Avi Cenna Isnaini) berubah yang tadinya kental jiwa kemanusiaannya malah jadi berambisi menjadi penguasa” Terus Mujib.

Achmad Mujib sendiri yang didapuk menjadi ketua komunitas GBR menyatakan dirinya tidak di Lampung, melainkan sedang berada di Medan mengurus perusahaan yang bergerak dibidang tambang disana.

“Kalau kemarin hasil konsolidasi kebawahnya bagus, pasti saya akan turun. Saya sendiri bersama rekan – rekan menyatakan siap habis – habisan bertempur buat bang Avis. Tapi kenyataannya hasilnya tidak bagus. Kami tidak ingin melanggar komitmen kami yang anti politik uang, tapi akhirnya terpancing dan terlibat” Tegas Mujib.

Dilain pihak, Suhadi yang mewakili Mujib dilapangan mengatakan, jika Avi Cenna Isnaini mau, bisa saja dia menjadi wakil dari salah seorang kandidat. Tapi atas permintaan komunitas GBR sendiri, Avi Cenna kemudian menolak.

“Ada permintaan dari salah satu kandidat (untuk menjadi wakil) yang kemudian saat dihembuskan kebawah kami (GBR) menolak. Kami kemudian lakukan survei dan konsolidasi, dugaan akan banyak sekali permainan politik uang, jelas kader – kader kami khawatir akan adanya perubahan sikap bang Avis.” Ujar Suhadi, di Markas Besar GBR, Jualang Kec. Bumi Waras Bandar Lampung, Sabtu (29/02).

Komunitas GBR sendiri memutuskan untuk membantu Avi Cenna Isnaini mengembangkan bisnis Fried Chicken milik Avi Cenna yang bernama AFC.

“Bisnis ini jelas membantu kami, rakyat lapisan bawah yang termakan janji politik akan kesejahteraan. Kami dipinjamkan 10 juta untuk modal, kami cicil 1 juta sebulan sampai 10 bulan. Bisnisnya milik kami, hanya saja branding tidak boleh dilepas. Tidak masalah bagi kami, karena itulah cara kami berterima kasih pada bang Avis yang telah membebaskan kami dari jahatnya Riba” Tukas Suhadi.

Beredar kabar sebelumnya, Avi Cenna diminta menjadi wakil dari salah satu bakal calon peserta pilwakot jalur independen. Tapi kemudian komunitas GBR meminta Avi Cenna lebih fokus ke sisi kemanusiaan ketimbang berambisi menjadi walikota Bandar Lampung.

“Saya menghormati mereka yang berjuang. Politik itu kan hanya sebuah cara, jadi kalau caranya udah enggak benar ngapain kita ikutan, itu kata mereka (Tim GBR). Ya saya daripada kehilangan mereka yang visinya sama dengan saya, berantas Riba dan anti politik uang, ya lebih baik besarkan bisnis aja deh” Ujar Avi Cenna dihubungi melalui saluran telepon.

Tapi Avi Cenna juga tidak melarang jika kemudian komunitas GBR mendukung salah satu calon kandidat walikota yang akan bertarung.

“Saya tidak punya kuasa melarang mereka (GBR) berafiliasi dengan salah satu kandidat, sebab yang merasakan baik tidaknya pemimpin Bandar Lampung kan mereka. Syaratnya, mau enggak calon pemimpin itu membantu gerakan GBR, itu saja” Tegas Avi Cenna.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *