Pemkab Tubaba Prioritaskan Melanjutkan Pembangunan,Fokus Wajah Perkotaan

Medianusantaranews.com,Tubaba–emerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dalam Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2019 memprioritaskan untuk melanjutkan pembangunan. 

“APBD Tahun 2019 akan lebih banyak digunakan untuk membangun wilayah perkotaan yang berada dalam tiga kecamatan, yakni Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Udik, dan Tumijajar,” kata KepalaDinas PUPR Tubaba, Iwan Mursalin saat ditemui di kantor pemkab setempat, Jum”at (15/9/2019).

Menurut Iwan, pembangunan yang sedang dilakukan saat ini berupa pembangunan jalan, drainase, serta rigid beton.

“Kita fokus dengan semua pembangunan seperti ruas jalan,gedung perkantoran dan tugu, ” jelasnya.

Keinginan membangun kota baru beberapa waktu lalu pernah disampaikan Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad. Umar yang mengatakan membangun Kota Baru merupakan perwujudan dari Nawacita Presiden Joko Widodo sebagai rujukan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Tubaba lima tahun ke depan.

Dalam program jangka panjang tersebut, kawasan transmigrasi wilayah Way Abung II akan dirancang menjadi sebuah kawasan perkotaan baru di wilayah timur laut Lampung.

Pembangunan Kota Baru Tubaba ini akan terhubung langsung dengan pembangunan ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan ruas jalan lintas timur. “Ada tiga kecamatan di wilayah Way Abung ini sudah terbentuk menjadi sebuah Kota Transmigrasi. Kawasan inilah yang rencananya akan kita kembangkan menjadi kota baru Lampung sebagai pusat perkotaan sekaligus sebagai pusat perekonomian dan perdagangan,” ungkap Umar saat itu.

“Kondisinya memang perlu dilakukan perbaikan, apalagi selama ini hanya bisa dilalui satu kendaraan
(mobil) saja. Dengan dibangunnya jembatan ini, tentu akan semakin luas, mudah untuk dilalui kendaraan, dan semakin memperlancar arus kendaraan yang melalui jembatan tersebut,” tambahnya.

Terkait pembangunan yang akan dilaksanakan tersebut, pihaknya tetap berkomitmen untuk terus mengedapankan kualitas dari hasil pembangunan yang dilakukan. Untuk itu, Iwan juga berharap pihak ketiga atau rekanan yang mengerjakannya nanti dapat bekerja maksimal sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditetapkan.

Tapi dalam hal ini perlu kita ketahui bersama bahwa kerusakan jalan bukanlah mutlak karena rekanan, namun juga dipengarugi beberapa faktor, di antaranya kondisi alam dan beban kendaraan yang melintasi jalan tersebut,” katanya. (ADV)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *