Banyuasin,(BPN)- Masih waktu kerja Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan dalam waktu jam kerja didapati pada pintu Kantor bagian depan dan pintu pelayanan dalam kondisi tertutup rapat dan mirisnya lagi diborgol menggunakan rantai, sehingga terkesan pelayanan dikantor tersebut membuat banyak warga yang kecewa, karena urusanya harus tertunda dan tidak ada kepastian kapan bisa diselesaikan, ucap Udin kepada wartawan saat dibincangi di Gedung DPRD Banyuasin Selasa sore kemarin.
Warga yang mengaku datang Jalur Perairan di Kabupaten Banyuasin ini untuk mengurus surat tanahnya itu sudah dua kali datang kekantor BPN itu, pertama kami datang kata petugasdi BPN ada kekurangan sarat dari Desa untuk mengurus sertipikat, lalu lemarin kami datang lagi masih pada jam kerja, tetapi pintu Kantor BPN sudah diikat pakai rantai, sehingga tertunda lagi. Padahal biaya ongkos kami bolak-balik berdua sudah banyak, karena setiap ada urusan begini kami harus menginap dulu dan ini buktinya kalau kami langsung datang saja pintu kantor sudah terkunci pakai diikat rantai pula, kata Udin dengan nada kecewa.
Masih kata Udin, maka kami meminta bantuan saudara kami yang didarat dan memberikan kuasa agar tidak terlambat pengurusanya, kalau saja sama-sama didarat urusanya bisa cepat, harap Udin beberapa saat yang lalu sembari berpamitan hendak kembali pulang kejalur.
Terkait pintu kantor BPN diikat pakai Rantai menurut Ardian yang mengaku asal Kenten Talang Kelapa itu mengatakan artinya keberadaan kantor publik itu mengalami mati suri. “Kalau tidak salah dengan memang hari kemarin seluruh pegawai BPN Banyuasin menghadiri Hari ulang tahun BPN di Pemprov Sumatera Selatan, tetapi kan tidak harus doborgol pakai rantai semua pintunya pelayananya dan harus ada pegawai yang piket”, ungkapnya seraya menambahkan kalau sedemikin kondisinya bisa saja disebut dikantor itu namanya aktifitas pelayanan yang ada praktis lumpuh total.
Bolak-balik mendatangi ke kantor pelayanan BPN Banyuasin bahkan saya sampai melihat kepintu bagian belakang kantor sudah tertutup, memang ada satu sepeda motor yang terpatkir, namun saya tunggu aesaat tak tersengar ada aktivitas sama sekali dan tak satupun manusia kelihatan batang hidungnya.
” Ini menjadi pembelajaran bagi Pimpinan dan para pejabat BPN Banyuasin, bahwa tidak begitu menginstruksikan kepada seluruh jajarannya Pelayanan kepada masyarakat semestinya menjadi Prioritas utama, “jelas Ardian yabg juga akan mengurus surat tanahnya.
Disayangkan, dengan kedapatan pintu Kantor BPN disegel menggunakan rantai dan tak terlihat ada Pegawai yang beraktivitas, saat dikonfirmasikan kepada Pimpinan BPN Banyuasin Cecep Prayoga via whatsApp yang ada dari Selasa kemarin hingga hari ini (25/9/2019) pukul 09.00 wib tidak ada jawabanya.
Informasi yang dihimpun berkembang dilapangan bahwa terjadinya penyegelan pintu kantor BPN Banyuasin itu bukan hanya terjadi karena Hari ulang Tahun BPN saja, ada juga yang terlibat adanya Dugaan Penjualan Pulau Layang oleh oknum BPN Banyuasin, (yok)