Polres Lambar Gelar Konferensi Pers Terkait Tindak Pidana Kejahatan Selama dua Bulan Terakhir

Lampung Barat, medianusantaranews.com — Kapolres Lampung Barat (Lambar), AKBP Doni Wahyudi,S.IK. bersama Waka Polres Kompol Vicky Dzulkarnain di dampingi PJU Polres Lambar menggelar Konferensi Pers, Selama dua Bulan jajaran Satreskrim Polres Lambar dan Polsek Jajaran menangkap 10 tersangka pelaku tindak pidana dengan enam laporan Polisi Rabu Tanggal 04/09/2019 pukul 09.00 Wib.

Tindak pidana Enam Laporan Polisi tersebut yakni Pencurian dengan kekerasa (Curas), 2 tersangka yakni Purnomo Sidiq dan Hadi Susanto TKP gunung sugih, Kecamatan Balik Bukit, laporan kedua tindak pidana pembunuhan dan atau penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia 1 tersangka Supriyanto TKP wilayah Sumberjaya, laporan ketiga Pencurian dengan Pemberatan(Curanmor), dengan 3 tersangka yakni Aldi Ramdo, Doni Trimulya dan Ari Yansyah TKP Wilayah Polsek Pesisir Tengah, sedangkan pencurian dengan pemberatan (Curat) 2 Laporan Polisi 3 pelaku sama yakni Jamuri, Handoko Erpani, dan Saman TKP wilayah Hukum Polsek Bengkunat, selanjutnya pencurian dengan pemberatan tersangka Ade Firna TKP Wilayah Polsek Pesisir Utara.

“Ungkap kasus untuk Polres Lambar dan jajaran sudah mengungkap 6 laporan Polisi yang sudah kita ungkap pelakunya, baik itu laporan pencurian dengan pemberatan, pembunuhan, pencurian, kekerasan percoban yang dilakukan oleh tersangka dalam melakukan aksinya yang baru baru ini,” ungkap Kapolres.

“Laporan polisi yang kita terima dan kita ungkap ini adalah pengungkapan kurun waktu sekitar dua bulan ada laporan polisi tentang pencurian dengan pemberatan yaitu pencurian sapi ini kasus yang terjadi pada 2018 akhir sekitar bulan november,” terang Kapolres.

Barang bukti yang berhasil di amankan ada senjata api mainan yaitu senjata api jenis revolver berupa korek api, yang di lakukan tersangka percobaan pencurian kekerasan diwilayah gunung sugih, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat dan selang beberapa hari pelaku ditangkap di Kalianda Lampung Selatan.

“Selain itu kami juga berhasil mengamankan barang bukti berupa roda dua yang di gunakan oleh pelaku, Handphone, sendal pelaku yang di gunakan pelaku saat melakukan aksinya,”jelas Kapolres.

“Kita juga berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di wilayah Polsek Sumberjaya, dan berhasil kita ungkap dalam beberapa jam kedepan dan tadi sudah kita berikan penghargaan kepada anggota yang berprestasi dan juga anggota yang melakukan pengungkapan pembunuhan,” ucap Kapolres.

Kasus pembunuhan di awali dengan cemburu dari seseorang akibat dari kiriman whatsapp, kepada seseorang tersebut dan akhirnya terjadi keributan sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kasus selanjutnya pencurian pemberatan hewan ternak yakni dua sapi dan Laporanya masing-masing satu yang terjadi pada bulan november 2018, dan bisa terungkap dibulan agustus 2019 oleh anggota Polsek Bengkunat.

“Tersangka yang berhasil kita amankan dari sekian kasus yang ada baik kasus pembunuhan, pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan dan juga curanmor ada sekita 10 orang yang berhasil kita tangkap dan saat ini dalam proses sidik,” katanya lagi.

“Untuk barang bukti sapi kita titipkan kepada pengepul sapi di bengkunat sewaktu-waktu nanti di butuhkan saat pelimpahan di kejaksaan siap. Dari itu saat Konferensi Pes yang dihadirkan hanya berupa foto,”ungkap Kapolres.

Menurut Kapolres penangkapan para pelaku ini hasil kerja keras polres dan polsek jajaran serta didukung oleh masyarakat lambar dan pesibar, pihaknya berharap, segala informasi yang di dapat oleh masyarakat ketika di temukan adanya sewaktu kasus ataupun hal-hal yang mengarah kepada tindak pidana sesegera mungkin di laporkan kepada aparat keamanan, baik kepada bhabinkamtibmas atau babinsa atau langsung ke polsek terdekat sehingga nanti dalam pengungkapan kasus secepat mungkin kasus tersebut terungkap.

“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat jangan terbuat dengan situasi kondusif, yang mungkin menjadi icon di lambar dinamika sosial pasti di ikuti sewaktu hal yang tidak di inginkan contoh kejahatan.

Kita harus berubah mengamankan diri pribadi lingkungan dan seluruhnya dari itu pakirkan kendaraan kita di tempat yang aman, tambahkan kunci pengaman dan tetap waspada. Dan ketika meninggalkan rumah kunci pintunya. Kita berharap di kabupaten lambar dan pesibar ini tetap kondusif dan aman,”himbaunya.( Rodi MNN )




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *