Palembang,medianusantaranews.com- Pelaku pembunuh sadis yang terjadi didua tempat di pekan pertama bulan Suci Ramadhan 1440 H diwilayah hukum Polres Musi Banyuasin (Muba) dan di wilayah hukum Polres Banyuasin ini sekelompok emak-emak mendesak agar para pelakukanya segera ditangkap.
Emak-emak tersebut menyebut para pelaku itu dianggap sudah tidak punya rasa dirinya sebagai manusia, maka wajar jika sudah ditangkap perlu disanksi hukum yang seberat-beratnya bila perlu dihukum mati saja.
Mak Nyami kepada media ini mengatakan, jika pelaku yang pembunuh pacarnya disebuah penginapan diwilayah hukum Sungai Lilin yang diketenuan pada (10/5/2019) jika pelaku tidak segera menyerahkan diri, agar pak polisi menangkap tersangka dengan cara adat dikepolisian saja, karena pelaku yang satu ini tega memutilasi korbanya, itu dianggapnya sudah biadap.
” Ibu Kapolres Muba dan Pak Kapolda Sumsel kerahkanlah personilnya sekuat mungkin, selain untuk menangkap hidup-hidup ataupun dengan cara kepolisian menangkap penjahat yang terbilang sadis dan kami dari emak-emak siap membatu informasinya melalui media sosial”, ucap Mak Nyami (12/5/2019) kepada wartawan media beberapa saat yang lalu.
Masih kata Mak Nyami, kepada pak Kapolres Banyuasin supaya mengerahkan seluruh jajaranya, sebelum pelaku menyerahkan diri, maka harus memburu dan menangkap pelaku pembunuh dengan membabi buta yang menghabisi nyawa sekaligus 2 orang di Betung (11/5) kemarin petang, sambung Mak Izah saat berbincang di Pasar Pagi Betung beberapa saat yang lalu.
Kejadian ini kata Mak Izah, terbilang brutal, sebab antara korban dan pelaku masih bertetangaan, dengan masalah yang tidak begitu wajar jika sampai ada jatuh korban jiwa, maka diminta kepada pelakunya segera menyerahkan diri saja dari pada harus ditangkap oleh petugas, harapnya.
Terkait pembunuhan di Kamar Penginapan Sahabat Mulya di Sungai Lilin Muba, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat dikonfirmasi awak media mengatakan ya betul sekali, berdasarkan keterangan para saksi sudah 6 saksi yang menguatkan kepada tersangkanya dan hasil pemeriksaan Ilmiah melalui INAFIS di dapat Sidik Jari dari Pegangan pintu kamar mandi dan ditemukan identitas orang yang diduga sebagi pelakunya, walaupun penyidik tetap berpegang pada praduga tak bersalah, terang Kapolda.
Sementara Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem saat diminta konfirmasinya melalui Kasatreskrim AKP Wahyu Maduransya dikatakan masih dalam upaya pencarian dengan Polsek Betung. “Masih penyelidikan dan pelajunya sementara info awal satu”, jelasnya.
Komentar Kapolsek Betung AKP Nazirudsin saat diminta konfirmasinya menjawab ” Silakan konfirmasi dengan Kapolres, kami masih dalam pengejaran, Harap maklum pak Waluyo..??”, jawabnya.(wal)