PSI Kutuk Aksi Teror Di Masjid Selandia Baru

Medianusantaranews.com,JAKARTA –Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengutuk aksi teror massal sekelompok orang terhadap jamaah Masjid Al Noor, yang berada di 101 Deans Ave, Riccarton, seberang taman Hagley Park, Christchurch 8011, dan satu masjid lain di Linwood, pinggiran kota itu, 440 km dari Wellington, Selandia Baru, Jum’at (15/3/2019), pukul 13.40, waktu setempat.

Melalui keterangan pers yang diterima redaksi via WhatsApp, Jum’at malam, Ketua DPP PSI Tsamara Amany, jebolan New Zealand School Jakarta ini mengutuk keras aksi teror tersebut.

“Kami dari PSI mengutuk keras aksi teror biadab di Selandia Baru, terlebih lokasi kejadian itu berada di sebuah masjid,” ujar Tsamara, yang juga caleg DPR RI dapil 2 DKI Jakarta itu.

Digambarkan sebuah serangan teror yang mengerikan, ujar politisi milenial kelahiran Jakarta, 24 Juni 1996 ini, ulah teroris itu menyerang puluhan jamaah yang sedang khusyuk shalat Jum’at berjamaah.

Lebih jauh, menurut Tsamara, PSI mengutuk keras kejadian itu lantaran aksi teror terhadap mereka yang sedang beribadah adalah pelanggaran hak perorangan yang paling asasi. “Siapapun tidak boleh melakukan aksi teror kepada orang lain di belahan bumi manapun. Beribadah adalah hak individu paling asasi,” lanjut dia.

Dari data sementara berhasil dihimpun, sebanyak 27 jamaah meninggal dunia (terkini, 40 korban tewas). Mereka diberondong senjata yang dibawa para teroris. Atas jatuhnya puluhan korban jiwa dan dilakukan di tempat ibadah, Tsamara berharap pihak berwenang (Selandia Baru) segera menangkap dan mengadili pelaku.

“Terkait pelaku penembakan jamaah sholat Jum’at di salah satu masjid Christchurch Selandia Baru itu, kami meminta agar pihak berwenang segera menangkap pelaku,” ujarnya.

Tsamara menegaskan pula, pelaku teror adalah mereka yang tidak mengerti keimanan dan jauh dari rasa kasih sayang kepada sesama.

Dari Selandia Baru, mengutip Reuters, Jum’at (15/3/2019), Perdana Menteri Jacinda Ardern mengonfirmasi setidaknya 40 orang meninggal dan lebih dari 20 orang mengalami luka serius dalam penembakan brutal itu. “Jelas bahwa ini sekarang hanya dapat digambarkan sebagai serangan teroris,” kata Ardern. [red/Reki]




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *