Truk Box Terjengkang Jalintimsum Bikin Macet Palembang-Jambi

Banyuasin, medianusantaranews.com- Ada kendaraan yang terjebak bekas galian pemasangan Pipa Gas milik Pt Pertagas yang dikerjakan oleh perusahaan Subkon Pt Rakind disepanjang ruas Jalintimsum Palembang-Jambi diwilayah Kelurahan Betung-Rimba Asam Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan kembali terjadi macet.

Penyebab kemacetan diruas, ada truk Fuso Box saat mau keluar dari halaman ruko tepat berhadapan dengan IndoMart Rimba Asam roda belakang terjebak kelubang bekas galian pemasangan Pipa Gas yang nyaris terguling dan posisi kendaraan melintang separoh jalan.

Akibatnya arus kendaraan dari arah Palembang-Betung dan sebaliknya sempat mengular lebih 5 km dan kemacetan itu tidak dapat dihindarkan karena kejadian itu pada hari kerja, ucap Yanto saat berbincang dengan wartawan media ini dilokasi (5/11/2018).

Yanto mengharapkan disepanjang lokasi pemasangan pipa gas harus ada alat berat dipersiapkan dengan tujuan untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan akibat ada kendaraan yang terjebak lubang semacam ini.

“Jika dibiarkan kondisi kendaraan yang sedang terjebak lubang dan diakali dengan alat seadanya bisa sebulan tidak dapat berangkat, ditambah ada hujan, kemungkinan kemacetan bisa terjadi sampai ke Palembang”, terangnya sembari membatu petugas untuk mengatur arus kendaraan dari dua arah.

Masih menurutnya, dampak galian pemasangan Pipa Gas milik Pt Pertagas itu banyak sekali yang dikeluhkan warga disekitar lokasi proyek termasuk para pengguna jasa transportasi jalan darat diruas jalintimsum Palembang-Jambi. Sebab pasilitas yang selama sudah dinikmati manfaatnya mendadak menjadi rusak porak-poranda.

Lebih lanjut terang dia, pekerja Kontraktor dalam melakukan penggalian jaringan Pipa Gas itu memakan badan ruas jalan negara, sementara volume kendaraan diruas jalan itu yang setiap hari sangat padat, maka jika datang hujan ruas jalan itu dipastikan menjadi biang kemacetan.

Sayangnya pekerja kontraktor yang ada dilokasi titik kemacetan saat diminta komentarnya,enggan berbincang, bahkan mereka bilang silahkan kau wartawan itu langsung temui menejer perusahaan ini saja dan kami ini hanya anak buah saja, jadi kami tidak tau prosedurnya, taunya kami diminta bekerja sesuai contoh yang sudah ada, tutupnya.(wal)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *