MedianusantaraNews.com, Tulang Bawang Barat-Suguhan kopi yang dinikmati menemani kebersamaan dalam sendau gurau mengisi sebutir cerita yang terungkap sebagai suatu pengalaman.
Cerita itupun diucapkan Alwansyah seorang pejuang lama yang Sudah berubah arah di jalan yang indah demi menggapai masa depan yang cerah.
“Ya bagaimana tidak kita ini ibaratkan buntut cicak yang sensitif bila tersentuh oleh lawan,maka menurut saya lebih baik putus buntut dari pada harus kehilangan badannya.langkah ini bagian dari menghilangkan jejak untuk menghindari kejahatan lawan,”ucap Alwansyah sembari terbahak-bahak ngakak tertawa dengan sekumpulan teman-teman Dikediamannya pada.Jum’at(26/10/2018).
Baginya,Seorang Ayah bagi ketiga anaknya Ia tetap mengedepankan peran sebagai seorang imam dirumah tangganya.
Sebagai seorang pengusaha bagi putra dan putrinya,Ia mengedepankan tertib administrasi dalam pekerjaan nya,begitu juga saat Ia pulang setelah merais rezeki diluar rumah Ia mampu meraih WTP untuk seorang makmum nya.
Namun WTP yang di maksud bukan Wajar Tanpa Pengecualian(WTP)seperti pemerintah daerah meraih penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)dari Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia(BPK-RI)Tetapi,WTP yang dimaksudnya secara interen di rumah tangga yaitu Wajar Tanpa Permasalahan(WTP).
“Artinya kita setelah merais rezeki sampai dirumah tanpa ada masalah.pekerjaan diluar tertib administrasi dirumah tertib manajement “Dang nanyah neko-neko enow gawoh kunci now(jangan banyak neko-neko itu saja kuncinya) mudah-mudahan dan insya Allah sukses,”ucap Alwansyah sembari keluarkan senyuman Indah.(Reki)