Tulang Bawang Barat, Medianusantaranews.com – Partai Solidaritas Indonesia(PSI) kabupaten Tulangbawang Barat mengusung sejumlah tokoh pemuda dan masyarakat sebagai caleg di Pemilu 2019. Salah satunya adalah Aguswandi Andrianto, ST.
Pria ramah itu maju menjadi caleg DPRD Tulangbawang Barat daerah pemilihan Tulangbawang Barat II (Kecamatan Lambu Kibang, Gunung Terang. Pagar Dewa dan Batu Putih) dengan nomor urut 2 (dua), merupakan panggilan jiwanya.
Cita cita pria ganteng kelahiran Banyuasin Sumsel tahun 1977 silam ini tidak pernah bermimpi untuk terjun ke dunia politik.Namun dengan perubahan sistem pemilu dan hadirnya partai PSI yang merupakan partai anak muda, dirinya merasa terpanggil untuk menjadi wakil rakyat.
“Dengan hadirnya partai PSI saya merasa terpanggil untuk gabung dan menjadi. caleg.Karena visi dan misi partai PSI sesuai dengan harapan kita kawula muda,”ujarnya melalui layanan seluler pribadinya, Senin(22/10/2018).
Menurut alumni Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang ini, disaat masyarakat tidak percaya kepada politik, dan beranggapan di politik, kebanyakan orang haus akan kekuasaan saja. Namun, dia merasa perlu masuk ke dalam sistem politik untuk melakukan perubahan. Mantan ketua DPM FT-UMP ini ingin perbaikan melalui jabatan politik. Bagi dia, selama ini korupsi dan intoleransi menjadi akar permasalahan yang menghambat kemajuan Indonesia di berbagai bidang, khususnya perekonomian.
“Kehadiran PSI mampu merubah pola pikir saya karena saya sangat antikorupsi. Dan membawa cara baru dalam politik. Buat saya, ini bisa membawa perubahan di perpolitikan Indonesia,” ujar mantan pengurus KNPI Banyuasin ini.
Keputusan Agus maju ke dunia politik pun mendapat dukungan dari keluarga, teman dan para sahabatnya.
“Saya pernah menjadi pengurus FKMTS wilayah IV Sumsel-Bengkulu telah membesarkan wawasan saya dalam bermasyarakat,”ungkapnya.
Saat ditanya terkait visi misinya ketika nantinya terpilih menjadi anggota DPRD , dirinya ingin memperjuangkan hak petani, pekebun, karena selama ini harga hasil panen mereka sangat rendah terutama karet dan singkong.
“Saya akan perjuangkan di parlemen masalah harga hasil panen petani, karena di dapil saya mereka mayorita s berprofesi sebagai petani/pekebun, dan akan mendorong terbentuknya perda yang pro rakyat di Tubaba,”pungkasnya.(GS).
