Warga Tanyakan Sertipikat dan Pekerjaan, PT. HK Dituding Hanya Bersandiwara

Banyuasin,medianusantaranews.com- Sepertinya untuk pelaksanaan Proyek Strategi Nasional (PSN) oleh Pt. Hutama Karya (HK) untuk exit tol Betung-jambi yang berada di Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ternyata masih menyisakan permasalahan yang serius, terkait Sertipikat sisa lahan yang terkena jalan tol.

Persoalan itu terkuak, saat warga RT 34 Sedompo Kelurahan Betung yang merupakan pemilik lokasi beramai-ramai mendatangi Kantor Lurah mempertanyakan sertifikat sisa lahanya yang dilintasi jalan tol.

H. Erlani menanyakan Sertipikat dari sisa lahan yang kena tol itu di janjikan ketika itu sertifikat akan diserahkan kepada warga 6 bulan selesai pembayaran lahan. Tetapi buktinya sampai (12/8/2024) ini masih tidak ada kejelasannya.

Lanjut H. Erlani, permasalahanya berpengaruh kepada pembayaran pajak. Jika dalam waktu yang tak lama ini masih tak ada kejelasan, warga minta jangan ada aktivitas jalan tol, sambung Budi Ketua RT 34 Kelurahan Betung.

Lanjut Budi, tanah kita telah diberi uang tapi suratnya belum ada dan hal itu sudah disampaikan dengan ibu Novi termasuk kepada PT. HK, sayangnya Pt. HK hanya banyak sandiwara. Saat datang alat berat datang tanpa kordinasi dan tanpa permisi, inilah akhirnya warga ini meminta percepatan penerbitan sertifikat.

Budi menambahkan, masalah itu sudah warga tanyakan berulang-ulang, namun sampai berlangsung 2 tahun masih tak jelas kabarnya. Sangat disayangkan dalam acara yang penting justru pihak Pt. HK dan BPN tidak ada yang hadir, lanjut Bukhori, SH. MHI.

Agar tidak berlarut-larut masalah sertifikat itu Bukhori berharap baik BPN maupun Pt. HK segera untuk menyerahkannya kepada warga, agar PSN jalan tol tersebut tidak terhambat, sebab uang telah kami terima, tapi untuk surat sisa lahan sampai hari ini masih tak jelas.

Atas nama warga meminta baik Pt. HK maupun BPN jangan main sandiwara, karena pemilik lahan itu semua saat ini masih hidup, jika sampai yang meninggal dunia tentu persoalannya akan tambah rumit lagi, tegasnya pak Rifin, nutup keteranganya.

Kesempatan itu Camat Betung, Dino Suryadinata mengatakan mengenai Sertipikat milik warga yang terkena lintasan jalan tol itu untuk secepatnya diselesaikan dan usai kegiatan HUT RI ini kami segera menanyakan langsung ke BPN dengan membawa data nama warga yang hadir dalam rapat ini.

Sementara mengenai tenaga kerja keamanan dilokasi proyek itu di serahkan pada pihak perusahaan dan Pemerintah Desa/Kelurahan yang wilayahnya dilintasi jalan tol, kata Kapolsek Betung, Iptu Yuli Mishardi.

Namun demikian Kapolsek minta calon pekerja wajib memenuhi syarat yang diminta pihak perusahaan yang diantaranya berkelakuan baik dan tidak pakai narkoba.”Tiap bulan bagi pekerja keamanan akan diperiksa apakah mereka memakai narkoba atau tidak”, tegasnya.

Masih kata Kapolsek, mengenai keamanan merupakan salah satu kunci suksesnya PSN tersebut. Silahkan jika ada keluarga yang ingin kerja penuhi syaratnya, SKCK dan bebas narkoba, pungkasnya.

Sebelumnya ada pertemuan ini, pihak BPN melalui ibu Novi sudah dihubungi, tapi ngaku tidak ada undangan. Diminta hasil rapat ini oleh Lurah dibuat notulen untuk disampaikan ke BPN, ujar M. Risky Leo Kanit Intel Polsek Betung.

Hingga beritanya ditayangkan di media ini pihak perusahaan dan BPN belum ada yang dikonfirmasi.

Hadir dalam acara terlihat Camat Betung, Babinsa Koramil 430-05/Betung, Kapolsek Betung, Lurah Betung dan Subkon Pt. HK serta puluhan warga RT 34.(MNN)

Editor : waluyo




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *