WARGA UNJUK RASA DI TUGU PERJUANGAN TANJUNG ENIM, TUNTUT PT BSP / PTBA GANTI RUGI LAHAN YANG DISEROBOT

medianusantaranews.com
Muara Enim

Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Bumi Sawindo Permai (BSP) yang merupakan anak perusahaan BUMN Tambang batubara PT Bukit Asam Tbk , dianggap telah melakukan penyerobotan lahan warga.

Sehingga Ratusan warga Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim melakukan aksi unjukrasa di Tugu Perjuangan Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim – Sumatera Selatan, Selasa (23/07/2024).

Pengunjuk rasa melakukan orasi sebagai bentuk protes yang berkaitan dengan ganti untung lahan mereka yang diduga sudah di serobot oleh pihak PT Bumi Sawindo Permai (BSP)

Informasi yang diketahui, bahwa memang beberapa bulan lalu memang antara pihak PT BSP dan warga yang mengklaim lahan terjadi perdebatan dilokasi. Warga menganggap PT BSP sudah melakukan penyerobotan lahan milik warga Desa Keban Agung yang terletak di wilayah Bintan Desa Keban agung Kecamatan Lawang Kidul.

Sebenarnya sudah ada upaya untuk dilakukan mediasi dan negosiasi antar pihak, namun sepertinya masih menemukan jalan buntu, atau dengan kata lain belum ada kata sepakat. Yang mana menurut keterangan warga bahwa pihak PT BSP hanya bersedia mengganti untung lahan warga dimaksud dengan harga Rp. 6000 / meter.

Nilai Rp. 6000 / meter itu, menurut warga sangatlah tidak wajar atau sangatlah tidak manusiawi. Maka negosiasi antara pihak belum menemukan kesepakatan.

Sehingga terjadilah unjuk rasa warga sebagai bentuk protes dan ketidakpuasan dengan apa yang ditawarkan pihak perusahaan terhadap pemilik lahan.

Aksi unjuk rasa warga Desa Keban Agung ini disambut oleh Kapolsek Lawang Kidul Polres Muara Enim IPTU  KMS Erwin SH MH, dengan menyampaikan himbauan kepada para pengunjukrasa agar penyampaian aspirasi ini bisa dilaksanakan dengan tertib, aman dan sopan.

Hadir juga di lokasi unjuk rasa pihak Pemerintah Kecamatan Lawang Kidul dan Danramil Tanjung Enim.

Pada kesempatan ini, Kapolsek Lawang Kidul didampingi Danramil serta Pemerintah Kecamatan Lawang Kidul meminta kepada manajemen PT Bukit Asam Tbk dan PT BSP agar bisa melakukan pertemuan dengan pengunjukrasa di Polsek Lawang Kidul untuk menemukan solusi yang terbaik.

Terpantau, ada ratusan pengunjukrasa dan ada juga warga simpatisan yang memberikan dukungan unjukrasa ini.

Sementara itu terkait unjuk rasa ini dan bagaimana sebenarnya status lahan tersebut, belum ada keterangan secara resmi baik dari pihak manajemen PT BSP, maupun dari pihak manajemen PT Bukit Asam Tbk. (Ab)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *