DIDUGA DUMFTRUCK PENGANGKUT BATU BARA PENYEBAB RAMA DHONI KEHILANGAN NYAWA

Muara Enim
medianusantaranews.com

Lagi, diduga akibat dumftruck tronton pengangkut batu bara, warga kehilangan nyawa

Memang faktanya, tidak siang, tidak malam dumftruck pengangkut batubara memang selalu berlalu – lalang di jalan umum lintas Nasional Muara Enim – Tanjung Enim, bahkan mirisnya lagi seperti tidak memiliki etika ketertiban dan kebersihan serta tidak memikirkan keselamatan pengendara lain, dumftruck batubara sering parkir di pinggir jalan, baik dalam keadaan kosong maupun sedang berisi batubara.

Padahal sudah tahu kalau keadaan jalan sangat sempit bahkan kendaraan berat yang parkir terlalu lama sangat berdampak pada ketahanan jalan dan juga bisa mengancam keselamatan warga lain pengguna jalan.

Aturan dan kesepakatan sepertinya hanya dianggap angin lalu, masuk kuping kiri keluar dari kuping kanan oleh pengemudi tronton dumftruck pengangkut batubara baik kosong maupun berisi, yang berlalu lalang tanpa henti di jalan umum lintas Nasional Muara Enim – Tanjung Enim hingga ke arah Provinsi Lampung.

Belum lagi tidak sedikit sopir – sopir dumftruck pengangkut batubara membawa kendaraannya dengan ugal – ugalan dan gagah – gagahan, semakin membuat was – was warga pengguna jalan umum Muara Enim – Tanjung Enim yang sewaktu – waktu bisa kehilangan nyawa disebabkan tronton dumftruk pengangkut batu bara yang sangat mengganggu kelancaran lalu lintas di jalan umum.

Terbukti hari ini, Selasa (11/06/2024) Peristiwa kecelakaan hingga menyebabkan satu orang warga mengguna jalan umum kehilangan nyawa diduga penyebabnya karena dumftruck pengangkut batubara.

korban adalah Rama Dhoni Sugryanaldo warga Kelurahan Pasar III Muara Enim Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan tersebut berawal saat korban tengah mengendarai kendaraan roda dua (motor) jenis Vino dengan plat Pol BG 2852 DFJ dari arah Muara Enim menuju arah Tanjung Enim. Namun naasnya saat korban sedang di TKP, yakni di jalan Desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim tepatnya di jembatan Sungai Kiyahan Dusun 4 Desa Lingga, motor yang dikendarai korban bersenggolan dengan kendaraan dumftruck tronton tipe Hongyan bernomor Polisi BM 9647 NU diduga pengangkut batubara yang sedang menuju satu arah dengan korban.

Diduga saat di TKP, kendaraan tronton pengangkut batubara itu mengambil jalan terlalu ke kiri, sehingga korban yang saat itu juga sedang berada di jalur kiri, satu arah terdesak dan terhimpit yang mengakibatkan sepeda motor yang dikendarai korban nyaris masuk Sungai Kiyahan Dusun 4 Desa Lingga.

Tak ayal lagi, korban yang mengendarai sepeda motor jenis Vino terluka parah di bagian kepala sehingga nyawa korban tidak tertolong lagi dan menghembuskan napas terakhir ditempat kejadian

Setelah olah TKP, jenazah korban pun pun langsung dievakuasi oleh pihak berwajib ke rumah sakit untuk divisum.

Sedangkan barang bukti, berupa kendaraan berat dumftruck pengangkut batubara merk hongyan nopol BM 9647 NU beserta sepeda motor korban jenis vino nopol BG 2852 DAJ langsung diamankan di Mapolsek Lawang Kidul Polres Muara Enim, guna dilakukan proses hukum lebih lanjut.

Terkait peristiwa ini, Ahmad Nangwi warga Desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim sangat menyesali terjadinya lagi warga kehilangan nyawa, diduga karena disebabkan tronton pengangkut batubara di jalan umum lintas Muara Enim – Tanjung Enim.

Menurut pria yang akrab disapa Jangko ini, kejadian warga kehilangan nyawa karena dunftruck tronton pengangkut batubara bukanlah yang pertama kali, melainkan sudah sering terjadi.

Memang lanjut Jangko, akses jalan umum nasional arah Tanjung Enim sangat sempit sedangkan dumftruck tronton pengangkut batubara boleh dikatakan sudah diluar batas jumlahnya. Akses jalan itu sudah over kapasitas oleh kendaraan besar dan panjang pengangkut batubara yang berlalu – lalang, nyaris tidak ada tempat lagi bagi warga untuk berkendara di akses jalan itu.

Oleh karena itu, kata Jangko, warga yang berkendara di jalan umum jalur Muara Enim – Tanjung Enim mesti harus ekstra hati – hati dan waspada, dan harus selalu mengalah bila bersamaan dengan tronton dumftruck pengangkut batu bara, tidak mesti merasa posisi benar kalau mengancam keselamatan diri sendiri.

Karena, kata Jangko lagi, sepertinya diakses jalan itu tidak ada peraturan yang harus di taati oleh pengemudi tronton dumftruck pengangkut batu bara.

Dalam hal ini, Jangko memohon kepada semua sopir dumftruck pengangkut batu bara yang melintas di jalan umum Muara Enim – Tanjung Enim hingga provinsi Lampung agar jangan ugal – ugalan dan gagah – gagahan. Dirinya meminta karena selama ini sepertinya sudah direstui menggunakan jalan untuk mengangkut batu bara.

” Tolong dong, para sopir tronton dumftruck pengangkut batu bara jangan kebut – kebutan, ugalan – ugalan dan gagah – gagahan melintas di jalan umum, tolong di hargai warga pengguna jalan yang lain, karena jalan itu bukan jalan batubara,” kata Jangko.

” Satu hal lagi, nyawa manusia itu tidak ada nilainya,” tutup Jangko. (Ab)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *