Lampung – medianusantaranews.com
Tukang kayu Riswan Mura, yang juga calon gubernur Lampung, terus bergerak dan mendapatkan dukungan dari masyarakat, terutama para petani.
Riswan Mura, calon gubernur Lampung, terus bergerak menjumpai rakyat, terutama masyarakat yang pernah menerima tanah Register 45 di Kabupaten Mesuji. Perjuangannya untuk membebaskan rakyat dari belenggu kapitalisme penuh dengan tantangan dan akuntabilitas. Riswan telah mengalami teror, penjara, intimidasi, bahkan fitnah. Namun, hal itu justru menjadi motivasi baginya untuk terus berjuang. Riswan dikenal dengan gaya nyentriknya dan saat ini sedang viral di media.
“Tugas kita adalah berjuang keras sekuat tenaga untuk mewujudkan cita-cita para leluhur kita, yaitu kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Apapun konsekuensinya, harus kita hadapi, karena hidup harus memberikan kenangan indah berupa kebaikan dan amal saleh. Hidup kita terlalu singkat di dunia ini, paling juga 63 tahun, batas usia Nabi Muhammad SAW,” kata Riswan.
“Kami sudah lama berjuang keras untuk kemaslahatan rakyat. Ini bukan hal baru. Sejak tahun 2010, saya melaporkan kasus penyalahgunaan pupuk subsidi oleh istri seorang pejabat ke kepolisian. Ia menjual pupuk subsidi di luar RDKK dan menjualnya kepada perusahaan, sehingga oknum tersebut dihukum oleh Pengadilan Negeri hingga kasasi di Mahkamah Agung,” tambahnya.
“Saya merasa menjadi anak seorang petani. Betapa sakitnya menjadi petani tapi tidak mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah, padahal uang untuk membayar subsidi itu berasal dari pajak rakyat yang menjadi APBN,” lanjutnya.
Selain itu, Riswan memberikan jasa bantuan hukum gratis dengan melibatkan POSBAKUM, mengadakan sunatan massal, menyediakan sembako murah, menjalin kemitraan dengan petani, membangun asimilasi, mengadakan majelis zikir, dan membangun tempat ibadah seperti masjid, gereja, serta pura. Semua ini dilakukan untuk menjaga tatanan peradaban Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, dengan mengajak seluruh suku dan kepercayaan bersatu melalui gotong-royong.
Bapak Sarmin, ketua koordinator massa, menyampaikan bahwa sejak kedatangan Riswan Mura, mereka merasa aman. “Kami sering mendapatkan intimidasi dari pihak-pihak tertentu, tapi beliau yang membantu bekerja sama dengan Kamtibmas Kepolisian. Saat ini, kami sudah memiliki lahan pertanian seluas dua hektar per orang. Tanah Register 45 ini ada ribuan hektar. Kami siap berjuang untuk mengantarkan Bapak Riswan Mura menjadi Gubernur Lampung. Apalagi, beliau adalah keturunan Raja Tulang Bawang, yang berarti ada alasan kuat untuk menegakkan keadilan di Bumi Lampung ini.”
Masyarakat Lampung saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang amanah, bertanggung jawab, dan berani, yang bisa memberikan rasa aman, damai, sejahtera, makmur, dan adil. Mereka sudah lelah dengan janji-janji manis, terutama dari pemimpin yang glamor dan belum pernah ditempa kesulitan dan tantangan. Riswan Mura diharapkan mendapatkan rekomendasi dari partai politik. Saat ini, para ketua partai politik lebih hati-hati memilih calon gubernur, mengingat banyak kepala daerah di Lampung yang ditangkap oleh KPK. Partai politik kini lebih selektif dalam memilih calon gubernur, belajar dari pengalaman yang ada.