#Alarm Genderang Perang di Banyuasin Mulai Disuarakan#
Banyuasin,medianusantaranews.com- Banyak kalangan yang memprediksi menjelang akhir tahun 2024 di wilayah Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan bakal geger, karena sandi-sandi perhelatan perang serta perlengkapan lain telah disiapkan, hal ini pertanda Genderang “Perang” secara serentak di seluruh Tanah Air telah ditabuh, bahkan para Panglima “Perang” tersebut sudah mensiagakan pasukannya termasuk segala amunisipun telah siap dimulainya pertempuran pemilukada tahun 2024 di wilayah Kabupaten Banyuasin.
Menyikapi perihal, Sumantri Adie Ketua Serikat media siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Banyuasin mengatakan, pemilukada tahun 2024 serentak sudah ditetapkan jadwalnya dan dilaksanakan termasuk di Kabupaten Banyuasin dan Pemilu dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024, sedangkan Pemilukada dilaksanakan serentak 27 November 2024.
Untuk proses penyelenggaraanya, tentu akan dilaksanakan oleh lembaga yang ditetapkan berdasarkan UU no 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Dalam UU tersebut ada 3 penyelenggara pemilu yakni KPU sebagai penyelenggara teknis, Bawaslu sebagai pengawas dan DKPP untuk menegakan kode etik penyelenggara pemilu. Ketiga lembaga itu merupakan satu kesatuan fungsi penyelenggara pemilu yang bisah terpisahkan, ujarnya.
Lanjutnya, Bawaslu sendiri sebagaimana diamanatkan UU Pemilu memiliki tugas utamanya untuk mengawasi seluruh giat sejak tahapan proses penyelenggaraan pemilu hingga selesai.
Nah, disini kita menyadari sebagai awak media atau insan pers, peran kita sangat penting dalam hal penyajian informasi terkait Pilkada terutama di daerah kita Banyuasin, baik dari proses, edukasi pemilih hingga informasi terbarunya. “Oleh karena itu saya mengajak kawan- kawan jurnalis untuk ikut serta dalam pengawasan partisipatif”, pintanya.
Menurut Sumantri, peran media massa sangat penting dan diharapkan bisa di optimal perannya sebagai penyuplai informasi serta pengontrol sosial dimulai dari awal tahapan Pilkada di Kabupaten Banyuasin hingga 27 November 2024 mendatang.
Hal itu tentunya sinergitas antara KPU dan Bawaslu dengan media massa dapat berjalan efektif dalam mensosialisasikan tahapan Pilkada 2024 tersebut kepada masyarakat secara luas. “Sebagai insan pers, dalam pelaksanaan Pemilu akan sulit berhasil, jika tanpa ada peran dan partisipasi aktif dari jurnalistik”, ujinya.
Untuk itu Dia berharap KPU dan Bawaslu harus menggandeng media massa agar publik menerima informasi atau data yang valid, guna menghindar informasi yang tidak benar bahnan hanya akan membuat gaduh ditengah kehidupan masyarakat di Bumi Sedulang Setudung.
“Cara termudah bahkan yang tercepat menyebarkan perseteruan dalam pesta demokrasi hanyalah menggunakan pers. Bahkan pers juga dapat dijadikan sarana peredam dari konflik horizontal,” ujar pria yang mengaku telah puluhan tahun berkecimpung di dunia jurnalis.
Diakuinya, memang sampai sekarang ini belum diketahui pasti siapa yang bakal tampil sebagai Jago yang dipentaskan dalam demokrasi lima tahunan ini, tapi di Kabupaten Banyuasin untuk sinyalnya genderang perang telah mulai terdengar sayup-sayup sudah disuarakan.
Dari banyak rumor yang beredar serta ada beberapa tokoh-tokoh sepertinya bakal ambil bagian dipertarungan nanti dan rata-rata berasal dari kalangan pensiunan PNS dan politisi serta mantan-mantan pejabat, yang antara lain Syarial Oesman (mantan Gubernur Sumsel, Yan Anton Ferdian beliau Mantan Bupati di Banyuasin dan dari politisi misal Arkoni, Nurmala Dewi dan lainnya.
Meskipun sampai saat ini baru ada dua orang yang sudah digaung-gaungngkan bakal maju jadi orngan nomor 1 di Bumi Sedulang Setudung ini ada H Askolani SH MH mantan Bupati Banyuasin Periode 2018-2023 juga sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan dan H Slamet Somosentono Mantan Wakil Bupati Periode 2018-2023 yang saat ini Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Banyuasin.
Namun dari kedua kandidat Bakal Calon Bupati Banyuasin tersebut belum bisa dipastikan iyanya, karena sampai saat ini belum mendapatkan koalisi partai secara resmi. Memang kedua Balonbup tersebut sudah mengembalikan formulir pendaftaran di beberapa Partai Politik yang terdapat di Kabupaten Banyuasin.
Jika dipandang dari sisi Media ujar Ketua SMSI Kabupaten Banyuasin, Sumantri Adie mengatakan sekarang ini telah viral di berbagai pemberitaan baik di media cetak, online serta Media Sosial (Medsos) seperti Facebook, Instagram, Twitter dan Group WhatsApp yang masing-masing memunculkan kandidat yang dijagokan sebagai bakal pilihanya. Hal itu juga dilontarkan para tokoh populer di Bumi Sedulang Setudung yang mengaku mulai didekati oleh masing-masing kandidat, ungkapnya Kamis 23 Mei 2024.
Dua kandidat yang kini telah popular di masyarakat dan kedua kandidat tersebut sebelumnya berpasangan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin, tentu saja di Pilkada Banyuasin bulan November 2024 nanti akan menjadi pertarungan yang menarik baik dan diprediksi akan berimbang bahkan perseteruan didalam perpolitikan, “Itu kalau saya lihat dari sisi Media”, beber Sumantri.
Mengenai dukungan Parpol selain PDIP dan Gerindra lanjutnya, seperti Partai Golkar, NasDem, Demokrat, PKS belum menentukan pilihan, kecuali dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat ini memiliki 5 kursi di DPRD Banyuasin dan telah resmi mendukung H Askolani SH MH artinya mantan Bupati Banyuasin periode 2018-2023 tersebut telah cukup kursi untuk mencalonkan diri sebagai Bupati, bila ditambahkan dengan 7 kursi punya PDI-Perjuangan yang ada di DPRD Banyuasin, jelas Sumantri yang sekaligus menutup ceritanya.(MNN)
Editor : waluyo.
Sumber berita SMSI Banyuasin