Galian Perbaikan Ruas Jalintimsum Palembang-Jambi Kondisinya Mengancam

Musi Banyuasin,medianusantaranews.com- Galian perbaikan ruas jalintimsum Palembang-Jambi di wilayah Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan kondisinya sangat membahayakan para pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor yang melintas waktu malam hari, Pasalnya, galian untuk perbaikan ruas jalintimsum tersebut mulai dari Simpang Gas hingga Bedeng Seng oleh pekerja dilakukan penggalian yang dibiarkan berlama-lama dab tak cepat dilakukan pengaspalan.

Pantauan media ini (10/02/2024) galian perbaikan jalan yang dilakukan pekerja terpantau sangat berbahaya. Karena tepi galianya selain sangat terjal dengan kedalaman galianya lebih 10 Sentimeter  kedalaman tersebut bisa mencelakakan pengendara.

“Jangankan pengendara roda dua, mobil pun jika terjebak dilokasi jalan yang sedang dilubangi itu bisa merusak per dan rodanya, apalagi ketika melintas waktunya malam hari”, sambung Puguh (29) pengemudi Truk Ekspedisi Jakarta-Jambi saat berbincang dengan wartawan di salah satu rumah makan dikawasan Tungkal Jaya.

Puguh menilai, kinerja perbaikan diruas jalintimsumsel itu pengerjaanya sangat lamban dan galian yang dibuat tersebut dibiarkan sampai berlama-lama, yang begitu sangat membahayakan pengguna jalan.

Semestinya lanjut Dia, pekerja perbaikan ruas jalan itu sekelompok melakukan galian, untuk kelompok lainya langsung melakukan pengaspalan, sehingga para pengguna jalan tidak kendaraannya tak terancam kerusakan dan daoat menekan resiko kecelakaan.

“Memang dengan kondisi perbaikannya semacam itu yang paling berbahaya bagi pengendara sepeda motor, apalagi waktu malam melintasnya, selain dari dampak galian itu yang membahayakan juga efek disepanjang jalan yang sedang dilakukan perbaikan lampu penerangan jalan tak ada hidup alias gelap gulita”, bebernya.

Karnadi warga setempat menambahkan sebaiknya ketika dilakukan penggalian, untuk pekerja yang lain melanjutkan penambalan, sehingga lubang galian itu tidak membahayakan pengguna jalan.

“Agar tidak mengganggu aktivitas para pengemudi dan pengguna jalan yang lain dimohon pekerja kontraktor agar lebih profesional kinerjanya dan tujuan yang baik melakukan perbaikan tapi justru menjadi polemik di masyarakat. Tentu pihak Pemerintah melalui Balai Besar yang paling bertanggungjawab dalam perbaikan jalan negara itu agar lakukan pengawasan dengan tegas”, harapnya menutup penjelasannya.

Sementara hingga beritanya ditayangkan di media ini pihak Balai Besar di Sumsel diminta konfirmasinya nama dan nomor kontaknya yang ada tak ada jawabannya.(MNN)

Editor : waluyo




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *