Mahasiswa KKN Unila 2024 di Desa Seloretno-Sidomulyo Ajarkan Pembuatan Ecoenzim

Lampung selatan medianusantaranews.com

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung di Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo bersama salah satu peserta didik SMAN 1 Sidomulyo, Daniel Febri Khristian Sihombing mengadakan kegiatan pembuatan Ecoenzim bersama kelompok senam di sekitar posko KKN, pada Minggu (21/1/2024) lalu.

Kegiatan pembuatan Ecoenzim merupakan wujud pelaksanaan salah satu program kerja keilmuan (individu) mahasiswa KKN, yaitu Tsasabitha Ikhsadani dari program studi Pendidikan Biologi.

Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mengedukasi warga terkait pemanfaatan limbah organik seperti kulit jeruk menjadi sabun cuci piring yang menjadi kebutuhan sehari-hari bagi ibu rumah tangga.
Kegiatan ini mencakup edukasi dampak dari limbah organik dan cara pembuatan Ecoenzim yang dibuat dari limbah kulit jeruk.

Jumlah kelompok senam yang mengikuti kegiatan pembuatan Ecoenzim sabun pencuci piring sebanyak 20 (dua puluh) orang. Sedangkan peralatan dan perlengkapan kegiatan sudah disiapkan dan digunakan saat pelatihan.

Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan 3 orang perwakilan Ibu-ibu dan 1 orang perwakilan dari Bapak-bapak praktik secara langsung cara pembuatan sabun cuci piring dari limbah kulit jeruk.
Salah seorang peserta mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena tidak hanya mengajarkan bagaimana pembuatan sabun cuci piring dari limbah organik, tetapi juga kegiatan ini bertujuan untuk menimbulkan kreativitas dalam diri individu.

Peserta lainnya mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa KKN Unila di desa Seloretno, karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi Ibu Rumah Tangga.

Selain, itu mahasiswa KKN memberikan hasil produk sabun cuci piring pada perwakilan Ibu-ibu yang melakukan praktik secara langsung dan membagikan bahan untuk untuk ibu-ibu yang akan melakukan praktik secara mandiri dirumah masing-masing.

Tim KKN Unila berharap kegiatan pelatihan ini dapat ditularkan kepada warga lainnya sehingga program ini bisa berkelanjutan.

Usai acara para peserta pelatihan dan mahasiswa KKN melakukan foto bersama, dan tampak peserta pelatihan membawa produk hasil praktek mereka.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *