Mulyanto : Dishub Banyuasin Tidak Punya Anggaranya
Banyuasin,medianusantaranews.com- Miris memang, setiap melintas di Pusat Pasar Induk Ibukota Kabupaten Banyuasin di Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin 3, apalagi sedang pasar kalangan parkir kendaraan angkutan penumpang jenis Angkot dan angdes terlihat semrawut yang di parkir di bahu ruas jalintim, lantaran tidak memiliki terminal.
Para sopir memparkirkan angkot dan angdes menunggu penumpang ada ditepi jalan depan toko juga sampai didepan Masjid, untung ada jalan lingkar, bagi pengemudi yang paham jalan melanjutkan perjalananya melalui jalan lingkar baik yang hendak ke Palembang atau sebaliknya, terang Khadir (47) saat berbincang dengan wartawan, hari Ahad (21/1/2024).
Lanjut Dia, dirinya ngaku heran Banyuasin ini sejak misah dengan Kabupaten Muba sudah lebih 20 tahun tetapi tidak punya Terminal di sekitar Pusat Pasar Induk Ibukota Kabupaten, Terminal yang ada di Kecamatan Betung dan Kecamatan Suak Tapeh pun keduanya tidak terlihat disana aktivitas yang optimal.
“Semestinya setiap ada Pusat Pasar semacam ini ada terminalnya, hingga kendaraan angkot dan angdes menunggu penumpangnya tidak disembarang lokasi kan semrawut kelihatanya dan tidak tertata”, kritik Khadir berharap.
Masih menurutnya, hal yang tidak mungkin pejabat utama di Bumi Sedulang Setudung tak melihat dan didalam bathin yang paling dalam mengatakan alangkah semrawutnya kondisi pusat lbukotanya, tentu hal ini sangat penting bagi wakil rakyat Banyuasin mewujudkan yang menjadi tuntutan masyarakat, sebagai warga kita rasanya malu karena Pusat Pasar Induk ibukota Kabupaten kita di belah Jalan Negara terlihat terminal angkot dan angdes Semrawut hanya berjejer ditepi jalan lintas saja, tutupnya.
Saat dikonfirmasi ketika itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuasin, Mulyanto diruang kerjanya kepada wartawan dikatakan bahwa hingga tahun 2024 diakuinya untuk di Pusat Pasar Induk ibukota Kabupaten belum punya Terminal untuk kendaraan angkutan penumpang jenis Angkot dan Angdes.
Terminal sudah ada di Kecamatan Betung, tapi itu dikelola langsung Pemerintah Pusat dan 1 lagi terminal kita di Kecamatan Suak Tapeh pun belum optimal operasionalnya dan untuk rencana kita bangun terminal di Pusat Ibukota Kabupaten ini didekat Pasar Baru di Cangkring namun menunggu pasar tersebut sudah ramai pengunjung, katanya.
Mulyanto mengakui saat ini kendaraan untuk Angkot dan Angdes menunggu penumpang di tepi-tepi jalan negara itu dan mau dibangun terminal nanti menunggu pasar baru bila telah ramai keadaanya, sedang untuk saat sekarang belum juga ada anggaranya, jelasnya yang sekaligus menutup bincangnya.(MNN/waluyo)