Banyuasin,medianusantaranews.com- Awas ada ruas jalan sepanjang sekira 300 meter di ruas jalintimsumsel Palembang-Jambi tepat ada di depan Bank BRI Unit Betung hingga depan Bank Sumsel Babel Kelurahan Betung Selatan Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan jalur kiri dari arah Palembang terdapat pematang aspal setebal roda motor dan bisa mengancam keselamatan bagi pengendara R2 jika tidak berhati-hati jika hendak belok kiri motornya.
“Memang sampai saat ini belum ada korban jiwa sampai meninggal dunia, tapi pengendara motor yang terjatuh sudah banyak akibat roda motornya tergelincir di pematang jalan aspal diruas jalintimsumsel itu, mungkin sudah puluhan unit ada pemotor yang terjatuh jumlahnya, ungkap Heriyanto (36) kepada wartawan (21/1/2024).
Lanjut Dia, kondisi jalan seperti itu sudah lama sejak tahun 2023 sudah terbentuk semacam pematang saluran air, hingga kini dari pihak Balai Besar tidak ada tindakan dan terkesan dibiarkan, padahal terlihat ada perbaikan, namun kondisi dijalan itu cuma dilewati saja.
Entah ada apa pihak terkait kesanya menutup mata dan enggan lakukan perbaikan bahkan dibiarkan dalam kondisi kian mengancam bagi pengendara R2, apa menunggu ada korbanya dulu baru diperbaiki, sambung Tono mengaku dari warga setempat.
“Semenjak era reformasi ini yang bikin resah masyarakat termasuk kerusakan ruas jalan semacam itu ketika belum ada korban jiwa pihak terkait masih enggan untuk melakukan perbaikan dan jalan ini contohnya “, kritiknya.
Ngerinya lagi lanjut Tono, bila diatas jalan itu ada kendaraan yang rusak tentu akan menjadi tontonan warga tiap pengendara motor yang terjatuh tergelincir, maka pihak Balai Besar di Palembang segera lakukan perbaikan, harap Tono menutup perbincangannya.
Pantauan media ini dengan kondisi jalan yang mengancam keselamatan pengguna jalan tak terlihat ada dipasang rambu jalan atau rambu peringatan, terpantau ruas jalintimsumsel di wilayah Kecamatan Betung mulai dari Taman depan Tugu Polwan hingga Simpang 3 Pasar Pagi Betung terlihat banyak yang berlubang dan sering jadi penghambat arus lalulintas dari arah Palembang-Jambi dan sebaliknya.
Hingga beritanya ditayangkan di media ini dari pihak Balai Besar di Palembang maupun dari Dinas Perhubungan Sumatera Selatan belum ada yang diminta komentarnya.(MNN/waluyo)