Muara Enim
medianusantaranews.com
Seratus persen pelaksanaan tender proyek di Pemerintah Kabupaten Muara Enim pada tahun anggaran 2023 sudah selesai dilaksanakan.
Demikian yang disampaikan Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Mura Enim, Sobirin, saat diwawancarai media ini, seusai dirinya mengikuti rapat bersama Pj Bupati Muara Enim H. Ahmad Rizali serta sejumlah PPK dan Pengawas di ruangan rapat Kantor Bappeda Pemkab Muara Enim, Rabu (20/12/2023)
” Seratus persen pelaksanaan tender proyek pada tahun anggaran 2023 sudah selesai kita laksanakan,” ucap Sobirin.
” Terkecuali proyek Penunjukan Langsung (PL), kita tidak mengetahui banyak,” imbuhnya.
Dikatakan Sobirin, permasalahan proyek yang sudah ditenderkan dan sudah ada pemenangnya, Sudah dikerjakan atau belum, permasalahan itu kembali kepada OPD masing – masing.
” Kalau masalah proyek yang sudah ditenderkan, sudah dikerjakan atau belum, itu permasalahan OPD masing – masing,” kata Sobirin.
” Untuk tahun anggaran tahun 2023, semua proyek, 100 persen sudah kita laksanakan lelangnya,” tukasnya.
Sementara itu, secara terpisah, Ketua LSM Siap dan Tanggap (SIGAP) Provinsi Sumatera Selatan, Suhaimi Dahalik SH ketika dimintai tanggapannya mengenai pelaksanaan tender proyek tahun anggaran 2023 oleh Pemkab Mura Enim. Suhaimi mengatakan ada kesan keterlambatan dalam pelaksanaan tendernya.
Dan, kata Suhaimi, harus diakui memang setiap tahun pelaksanaan tender proyek di Pemkab Mura Enim selalu terlambat.
Bayangkan, lanjut Suhaimi sudah masuk akhir tahun, atau pertengahan bulan Desember 2023 masih banyak proyek yang masih jauh dari selesai, bahkan masih ada proyek yang belum dikerjakan sama sekali.
Dalam hal ini, karena waktu pengerjaan proyek sangat sedikit, kontraktor dikejar – kejar waktu tentu saja sangat mempengaruhi mutu dan kwalitas pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.
” Waktu bekerja sedikit, kontraktor dikejar – kejar waktu, sehingga akibatnya terkesan kontraktor bekerja tanpa memperhatikan mutu dan kwalitas. Yang penting proyek selesai,” ujar Suhaimi.
” Tidak bisa dipungkiri, waktu lelang proyek di Pemkab Mura Enim setiap tahun memang selalu lambat,berproses lama, entah menunggu apa. Apalagi semenjak beberapa tahun Kabupaten Muara Enim dipimpin oleh Pejabat Bupati,” ungkap Suhaimi.
” Tender proyek sering terlambat, mutu dan kwalitas pekerjaan proyek buruk, bahkan ada proyek yang tidak selesai dikerjakan. Kejadian ini pihak mana yang harus disalahkan. Kenapa setiap tahun tidak dijadikan pembelajaran, terulang dan terulang terus,” ucap Suhaimi.
Suhaimi menyindir, cobalah untuk lebih mengutamakan mutu dan kwalitas pekerjaan proyek, demi kebaikan Kabupaten Muara Enim dan buang dulu jauh – jauh ambisi untuk memperoleh keuntungan pribadi – pribadi dari proyek – proyek itu.
“ Jangan seolah – olah kalau belum ada deal – deal an, pelaksanaan tender proyek belum bisa dilaksanakan, akhirnya Kabupaten Muara Enim yang menerima imbasnya,”
” Akankah lebih baik dan harus diagendakan oleh Pemkab Mura Enim kalau tender proyek harus dilaksanakan lebih awal, sehingga waktu bekerja kontraktor banyak dan itu sangat mempengaruhi kebaikan mutu dan kwalitas pekerjaan proyek,” harapnya.
Karena keterlambatan tender, Suhaimi juga optimis kalau pelaksanaan pekerjaan proyek tahun anggaran 2023 banyak yang tidak selesai (Ab)