Tulang Bawang, medianusantaranews.com
Komunitas Bahasa Lampung Kabupaten Tulang Bawang mengadakan Studi Budaya Lokal (SBL) pada Sabtu (16/12/2013), mengunjungi Menara Siger di Bakauheni dan Makam Raden Intan 2 di Kalianda, Lampung Selatan. Sebanyak 35 orang anggota KBL terlibat dalam kegiatan kunjungan tersebut, didampingi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Kasi Kurikulum, dan Penilaian SD dan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang, serta dihadiri oleh Ketua K3S Kecamatan Banjar Margo dan Rawajitu Timur.
NIDA PUTRI, S.Pd., sebagai ketua panitia kegiatan, menyampaikan bahwa 35 guru bidang studi bahasa Lampung dari Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Tulang Bawang turut serta dalam kegiatan SBL ini, sebagai bagian dari Komunitas Bahasa Lampung Kabupaten Tulang Bawang. Harapannya, peserta dapat lebih mendalami pengetahuan tentang sejarah dan budaya Lampung melalui kunjungan ke Menara Siger dan Makam Raden Intan 2 di Kalianda.
“Mengawali hari libur sekolah, kami menginisiasi kegiatan SBL ke tempat ikonik Lampung, yaitu Menara Siger dan makam pejuang Lampung Raden Intan 2. Harapannya, peserta dapat lebih mendalami banyak hal tentang peninggalan dan sejarah adat budaya Lampung,” ungkap Nida Putri.
Salah satu peserta SBL, Saman, dari SDN 1 Bumi Dipasana Jaya, Kecamatan Rawajitu Timur, menyatakan kegiatan ini sangat positif. Ini karena guru bahasa Lampung di Kabupaten Tulang Bawang dapat langsung memperoleh informasi yang benar dan valid tentang sejarah dan budaya Lampung.
“Sebagai contoh, di beberapa buku pelajaran, terdapat beberapa versi tentang kapan meninggalnya Raden Intan 2, ada yang mencantumkan tahun 1852, dan ada juga yang mencantumkan tahun 1856,” ujar Saman.
Selama ini, KBL Kabupaten Tulang Bawang aktif dalam memperkenalkan bahasa dan budaya Lampung. Pada bulan Oktober lalu, mereka menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu dengan berbagai lomba, seperti pidato bahasa dan penulisan aksara Lampung, di tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi. KBL Kabupaten Tulang Bawang berhasil meraih juara dalam festival tersebut.
Laporan: Nafian Faiz.