Pembuat Vidio Isu Beras Plastik Patut Dipenjarakan

# Pemangku Adat Muara Enim Minta Polisi Mengusut tuntas 

Muara Enim,medianusantaranews.com- Emak-emak di Sumatera Selatan ngaku resah lantaran adanya Vidio yang viral bahwa telah beredar beras yang dibuat sebagian dari bahan baku plastik masuk di desa-desa di wilayah Provinsi Sumsel seperti di Desa Sugiwaras juga di Desa Sugiwaras Barat Kecamatan Rambang dan sekitarnya itu emak-emak meminta pembuat Vidio menyiarkan isu beras plastik supaya dipenjarakan biar tobat dan tidak membuat resah bagi ibu-ibu rumah tangga.

Dua hari lalu Ibu Aisyah saat dari pulang menghadiri pengajian dari Pulau Rimau kepada wartawan usai menonton Vidio dari ponsel temanya melihat di wilayah Kabupaten Muara Enim telah ada masuk jenis beras yang dibuat dari bahan baku plastik.

“Beliau dan ibu-ibu majelis ta’lim ngaku resah adanya Vidio itu, sedang beras jadi bahan makan pokok kami, jika itu benar ada dan telah beredar bebas tentu kami takut makan beras dengan mark Karung SPHP dan selama ini kami sering beli berasnya”, terangnya sembari meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan pembuat Vidio itu supaya diproses hukum perlu dipenjarakan.

Dengan beredarnya Vidio tersebut bukan kami sebagai konsumen yang dibuatnya resah, bahkan sebagai produsenya tentu ikut dirugikan sebab ada tulisan dikarung beras itu jelas terpampang, kan tercemar nama baik usahanya, sambung H Marsal ketika berbincang dengan awak media ini pada (20/9/2023).

Bapak yang juga sebagai Pengamat Sosial Indonesia dan pemangku adat di Kabupaten Muara Enim menyikapi telah beredarnya Vidio itu dirinya tentu sangat menyesalkan, karena dampaknya telah membuat masyarakat menjadi resah. Beras yang merupakan bahan makanan pokok bangsa Indonesia dibuat isu jahat semacam itu melalui konten Tik Tok, pembuatnya patut disanksi berat dan pihak kepolisian diminta agar segera mengusut tuntas dan pembuat Vidio itu pun supaya di kasih sanksi hukum yang seberat-beratnya biar ada efek jeranya bagi yang lain agar tak membuat konten yang bisa membuat resah masyarakat, apalagi sekarang memasuki tahun politik, tentu Vidio yang semacam itu bisa membahayakan strategi ketahanan pangan nasional dari bahan baku beras pungkasnya.

Dia juga meminta kepada generasi muda jika ingin populer namanya berbuatlah konten kreatif dan beredukasi sehingga bisa membangun perubahan pola pikir yang lebih maju bersaing sehat, bukan yang justru membuat konten yang bikin resah, maka saya selaku pemangku adat di Kabupaten Muara Enim mendesak bagi aparat kepolisian menyikapi Vidio itu jangan dianggap sepele, sebab Vidio itu sudah beredar luas di seluruh penjuru Nusantara.

“Jangan dianggap sepele viralnya Vidio itu, karena sudah memperkeruh pikiran masyarakat dimana negara kita saat ini sedang dilanda banyak bencana sosial dimana-mana termasuk kemarau yang ekstrim, maka bisa menyulut kemarahan masyarakat, untuk itu saya meminta pihak kepolisian supaya bertidak tegas, cepat dan tuntas”, harap H Marsal yang sekaligus menutup perbincangannya.

Sementara YP warga Desa Sugiwaras Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim ngaku yang membuat konten Vidio hoax beras plastik setelah diketahui identitasnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat, karena dirinya membuat resah banyak masyarakat dan berjanji dalam Vidio klarifikasinya tidak akan mengulangi perbuatanya.

Polres Muara Enim Polda Sumsel ketika diminta mengomentari terkait dengan beredarnya Vidio beras plastik tersebut via WhatsApp Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi mengatakan “kita akan proses sesuai aturan yg berlaku, tapi Kapolres menambahkan “saya blm dpt info bro”, jelasnya.(Tim MNN Group)

Editor : waluyo

Kaperwil Sumatera Selatan

 

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *