Iwan : Pedagang Liar Minta Ditertibkan
Banyuasin,medianusantaranews.com- Dalam 6 bulan terakhir ini para sopir Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mengaku resah jika melintas memasuki diwilayah ruas jalintimsum Palembang-Jambi mulai dari Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, Pasalnya,aksi para pedagang asongan dan lempar batu terhadap Bus yang disopiri membuat penumpangnya galau dan aksi itu hingga masih sering terjadi.
Sedang aktivitas para pedagang asongan mulai dari Terminal Bus tipe A Betung pun membuat tak nyaman penumpang, karena ada barang milik penumpang sempat hilang saat ada pedagang asongan itu menjual barang daganganya memaksa masuk didalam Bus, ketika itu oleh krew Bus dilarang pedagang itu masuk kedalam, tetapi ada pihak lain sengaja mengadang perjalananya, ujar Ad sopir Bus AKAP yang berbincang saat berada di Rm. Musi Indah Betung pada Rabu malam (31/8/2023).
Ak menjelaskan, aktivitas pelaku lempar batu terhadap Bus AKAP sering terjadi mulai dari Kecamatan Sembawa, Suak Tapeh dan yang terparah dalam wilayah Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
Sasaran dari aksi itu Bus yang disopiri mengalami pecah kaca di bagian depan dan kejadian itu bukan para pengemudi yang resah, namun para penumpang Bus ikut was-was saat melintas masuk dalam wilayah Kabupaten Banyuasin, ungkap Ak.
Ak menambahkan, aktivitas pedagang asongan dan aksi lempar batu tersebut sejak bulan Maret 2023 hingga bulan ini masih sering terjadi dan aksi itu tidak hanya pada malam hari, tetapi disiang bolong pun sering terjadi juga dan kami memang dari kejadian itu melaporkan kepolisi, tapi melapor ke Humas Rumah Makan sinilah, sambung Br juga sopir Bus AKAP.
Yang jadi korban lempar batu hampir semua Bus AKAP, namun yang banyak jadi korbanya Bus AKAP langanan di Rm. Musi Indah, jelas Br akhiri ceritanya.
Humas Rm. Musi Indah Betung, Iwan saat dikonfirmasi wartawan media ini membenarkan ada keluhan para sopir Bus AKAP adanya aktivitas itu dan para sopir pun mengaku resah termasuk ada keluhan para penumpangnya juga.
Lanjut Iwan, bukan hanya pengumudi Bus AKAP saja yang mengeluh akibat aksi Lempar Batu, namun aktivitas para pedagang asongan pun juga menambah para pengemudi dan penumpang resah, sebab ada pengakuan penumpang ketika ketika ada pedagang asongan berjualan dalam Bus ada barangnya yang hilang.
Untuk itu Iwan berharap kepada pihak terkait supaya pedagang asongan itu di tertibkan, termasuk pelaku lempar batu itu supaya dari pihak terkait ada tindak-lanjut, sebab permasalahanya sudah di laporkan kepihak Kepolisian maupun ke Dishub yang ada di Terminal Bus tipe A Betung, terangnya seraya ditambahkan jika tidak ada ketegasan, maka Bus-Bus kami tidak boleh dibelokan masuk ke dalam Terminal tersebut.
“Jika dari pihak pengelola Terminal Bus tipe A Betung tidak dapat memberikan kenyamanan baik bagi pengemudi dan penumpang Bus AKAP yang diminta masuk kedalam Terminal tersebut, maka semua Bus AKAP yang dikelolanya tidak diizinkan masuk kedalam Terminal “, ancam Iwan sekaligus menutup perbincangannya.
Terpisah, Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra kepada wartawan di ruang kerjanya mengatakan pihaknya akan meningkatkan patroli dan libatkan Satlantas di Musi Indah, Polsek Betung dan Tim Reskrim dari Polres Banyuasin.
Kapolres mengakui dari pengalamanya adakalanya dari pedagang asongan itu yang baik, tapi ada saja yang nakal dan itu yang bikin resah baik sopir maupun penumpangnya.
“Kita akan turunkan personil guna menciptakan Kamtibmas disemua lini termasuk kepada armada Bus AKAP yang melintas memasuki diwilayah kita dan kepada masyarakat dihimbau jika ada yang tidak nyaman dari berbagai gangguan supaya melapor, sehingga kita cepat mengambil tindakan”, tegasnya yang sekaligus menutup penjelasanya.
Hingga berita ini disiarkan oleh media ini pihak pengelola Terminal Bus tipe A Betung belum ada yang diminta untuk mengomentarinya terkait keresahan yang dialami sopir dan penumpang Bus. (MNN/Biro Sumsel).