Kandar : Untuk Masak dan Minum Beli Isi Ulang
Banyuasin,medianusantaranews.com- Tak ada akar pun jadi, mungkin pepatah ini sangat tepat untuk sebagian kehidupan masyarakat dalam wilayah Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumsel, Pasalnya, datang musim kemarau tahun 2023 ini tergolong ekstrim, karena warga sudah mulai kesulitan mendapatkan sumber mata air bersih untuk kepentingan kehidupan keseharianya.
Guna menyambung kelangsungan hidupnya sebagian warga yang berdomisili di wilayah Kelurahan Kecamatan Betung untuk mendapat sumber air mulai memanfaatkan air dengan menyuling air paret disekitar rumahnya untuk kepentingan MCK.
Kandar warga Kelurahan Betung mengatakan terpaksa harus menyuling air paret yang ada ini untuk keperluan MCK saja, karena sumber air dari sumur gali yang selama ini digunakan sudah mengering dan mengharapkan dapat air dari PDAM hingga sekarang tidak mengalir.
Masih kata Dia, kalau untuk kepentingan masak dan minum kami membeli air isi ulang, kami menyuling banyu dari paret ini hanya untuk kebutuhan mandi, mencuci dan lainya saja. “Sebenarnya walau musim kemarau, jika air PAM itu masih mengalir air sumur kami tak mengering dan masih cukup kalau untuk mandi atau mencuci”, terang Kandar lagi.
Lanjut Dia, jika dalam sebulan kedepan masih tidak ada turun hujan banyu yang ada di Paret itu mungkin mengering juga, sebab orang lain telah ramai menyulingnya. “Kalau airnya tidak jernih dan agak berbau tanah, tapi gimana lagi dari pada tidak mandi jadi air yang ada itulah kami manfaatkan, tapi berharap Pemerintah Banyuasin supaya melakukan pengadaan air bersih kepada masyarakat”, pungkasnya.
Sudirman, Lurah Betung membenarkan jika lama tidak ada turun hujan diwilayahnya air bersih mulai sulit didapatkan dan harapan baik Kelurahan maupun dari warganya air bersih dari PDAM bisa mengalir guna menanggulangi musim kemarau ini, yang bertujuan warganya tidak menggunakan air paret untuk keperluan hidup bersama keluarganya.
Pihaknya akan berkordinasi dengan petugas di PDAM terutama yang ada di Betung, sebab di kantornya sendiri juga belum dialiri air PDAM dan selama ini menggantungkan dari air hujan, kata Sudirman via telepone beberapa saat yang lalu.
Sementara Direktur Utama PDAM Banyuasin, Sri Hartini diminta konfirmasinya terkait air bersih dari PDAM yang dipimpinya tidak ngalir dan solusi mengatasi kesulitan mendapatkan air bersih bagi pelanggan saat nomor kontak yang ada dihubungi tidak diaktifkan dan rekan-rekan wartawan lainya pun mengaku kesulitan ketika menghubunginya. Sehingga beritanya ditayangkan oleh media ini pun tidak ada jawabanya.(MNN/waluyo)