MNN.com, Kalianda – Ketua DPRD Lampung Selatan (Lamsel), H. Hendry Rosyadi, SH, MH menggelar sosialisasi pembinaan tentang Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK).
Giat tersebut digelar di Kebun Durian Premium Mulya Farm miliknya dan dihadiri langsung oleh ratusan warga dari Desa Kedaton, Kalianda Lampung Selatan, Minggu, (23/07/23).
Selain itu hadir juga Kepala Desa Kedaton, Junaidi, SE bersama jajarannya mulai dari tingkat Dusun, RT, dan RW.
Adapun pengertian Ideologi Pancasila adalah kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan berdasarkan lima sila merupakan penjelasan umum dalam ideologi Pancasila ini.
Ideologi ini bersumber pada nilai-nilai yang terkandung dalam lima pasal Pancasila merupakan aturan mengenai moral, karenanya pelaksanaan harus berdasarkan pada keyakinan dan kesadaran penggunanya.
Jika aturan Pancasila sebagai ideologi negara dilanggar, maka hukuman berupa sanksi moral dan sanksi sosial harus bisa diterima.
Pancasila sebagai ideologi negara mengalami masa perkembangan, seperti halnya di masa orde lama, orde baru dan era reformasi. Berbagai pihak dan ahli sepakat jika ideologi adalah kumpulan gagasan yang disepakati bersama dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia.
Berikut beberapa fungsi Pancasila :
Menyatukan bangsa Indonesia, memperkokoh dan memelihara kesatuan dan serta persatuan.
Membimbing dan mengarahkan bangsa indonesia dalam mencapai tujuan bernegara.
Memberi kemauan guna memelihara dan mengembangkan identitas bangsa indonesia.
Menerangi serta mewujudkan keadaan, kritis terhadap adanya upaya dalam mewujudkan cita-cita dalam pancasila.
Sebagai pedoman dalam kehidupan bangsa Indonesia upaya menjaga keutuhan dan memperbaiki kehidupan bangsa indonesia.
Hendry Rosyadi menjelaskan bahwa Indonesia umumnya dan wilayah Lamsel khususnya terdiri dari berbagai suku, dan hal itu semuanya dapat menjaga kerukunan dengan saling melengkapi dan mengambil nilai positif yang ada.
“Budaya ada semua di Indonesia, dan kita dari zaman dahulu selalu bersatu serta tak pernah terpecah belah. Namun era digitalisasi ini semakin berkembang dan maju yang mana dari hasil survey menjelaskan bahwa sudah banyak nilai-nilai budaya yang berkurang dari kerukunan bermasyarakat,” jelasnya.
“Kami berharap budaya kita tidak tergerus oleh zaman, serta budaya yang ada tetap kita jaga dan lestarikan mulai dari jiwa tolong-menolong dan lainnya,” tambahnya.
Diketahui bahwa Pancasila memiliki berbagai peranan yakni diantaranya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, filsafat bangsa, kepribadian bangsa, ideologi nasional, sumber dari segala sumber tertib hukum, dan sebagai tujuan negara.
“Maka dari itu, kita semua sebagai masyarakat harus bisa memilah dan memilih, jangan sampai keluarga atau bagian masyarakat kita masuk kedalam paham radikalisme di era digitalisasi ini, karena Kabupaten kita ini (Lamsel_red) sebagai pintu gerbang pulau Sumatera dan Jawa yang sangat rentan terhadap hal-hal yang masuk untuk menimbulkan keresahan” bebernya.
“Selain itu kita juga mulai memasuki tahun politik, yang mana suhu mulai naik memanas, dan momen inilah kadang yang digunakan oleh berbagai paham radikalisme untuk masuk merusak kita, saya harapkan kita tetap bersatu meski berbeda pilihan, namun kerukunan harus tetap kita jaga,” ucapnya.
Selain menjelaskan ideologi Pancasila, Hendry juga menjelaskan terkait wawasan kebangsaan sebagai cara pandang bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi jati diri dan kesadaran terhadap sistem Nasional.
“Dimana nilai-nilai dari wawasan kebangsaan ini yakni diantaranya saling menghargai, jiwa cinta tanah air, demokrasi dan kedaulatan rakyat, tedak bersama untuk mewujudkan Indonesia yang bebas, merdeka serta bersatu, serta masyarakat yang adil dan makmur serta kesetiakawanan sosial,” tutupnya. (*)