Banyuasin,medianusantaranews.com- Menjelang 17 Agustus 2023 bermunculan berbagai komunitas tidak jelas yang rata-rata dari kalangan remaja bahkan ada anak dibawah ikut nimbrung didalam itu kondisinya sudah membuat resah bagi para pengemudi Truk yang melintas diruas jalintimsum Palembang-Jambi di Kabupaten Banyuasin.
Pantauan media ini komunitas tersebut tak jelas aktivitasnya dan mulai terlihat dari pagi hingga petang berkerumun di Taman Betung Kota Simpang Tiga Tugu Polwan juga sering berkerumun di area SPBU Sedompo.
Mereka tak diketahui asalnya dan entah kemana arah perginya, karena mereka tiba menumpang Truk baik dari arah Jambi juga datang dari arah Palembang.
Firdaus (47) pengemudi Truk ekspidisi lintas Jakarta-Pekan Baru yang sempat dibincangi awak media ini mengatakan sebenarnya perjalananya dengan ada kelompok remaja yang menumpang di kendaraan yang disopirinya.
“Kelompok itu bukan sedikit jumlahnya kadang lebih dari 10 orang dan mereka mau menumpang dengan cara beramai-ramai menghadang ditengah jalan, dari pada mereka merusak kendaraanya, maka saya biarkan naik, tapi sampai di SPBU ini saya pura-pura mau ngisi BBM”, terangnya.
Masih menurutnya, mohon kepada pihak aparat kepolisian supaya menertibkan komunitas tersebut, sebelum ada korban, apalagi mereka itu menumpang mobil dalam kondisi truk terbuka, jika sampai terjatuh nanti sopir yang disalahkan, ujar bapak ngaku asal Mesuji Lampung.
Kabar yang didapat dari rilis Humas Polres Banyuasin Sabtu (5/8/2023) lalu bekerjasama Polsek Talang Kelapa dan Polres Banyuasin sempat mengamankan 9 remaja yang diduga dari Komunitas itu yang kemudian dilakukan pemeriksaan ada didapat senjata tajam berbagai jenis yang diduga akan digunakan melakukan aksi tawuran.
Sayangnya dari rilis humas itu tidak ada penjelasan sampai dimana untuk proses hukumnya bagi remaja yang berhasil tangkap, bahkan tidak dijelaskan juga siapa perwira yang mengomandoi giat tersebut.
Ketika pihak Humas Polres Banyuasin dihubungi via WhatsApp untuk diminta kelengkapan data rilisnya hingga berita ditayangkan di media belum memberi kejelasan.(MNN/asta/waluyo)