Banyuasin – Sumsel
medianusantaranews.com
Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini menimpa Asmuni, yakni salah seorang wartawan media online Tajuk Jurnalis.com yang bertugas di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
Dari informasi yang didapat, Asmuni sudah menjadi korban penganiayaan diduga dilakukan oleh oknum yang merupakan putera Kepala Desa Sungai Lilin .
Penganiayaan itu terjadi di Desa Sungai Lilin Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin, saat korban sedang menjalankan tugas – tugasnya sebagai seorang jurnalis, Minggu Sore. (30/07/2023).
Asmuni mengungkapkan penganiayaan terhadap dirinya berawal saat dirinya sedang melakukan investigasi mengenai adanya dugaan penjualan lahan hutan lindung seluas diperkirakan 30.000 hektar diwilayah Desa Sungai Lilin oleh oknum Kepala Desa Sungai Lilin.
” Berawal saat saya sedang melakukan investigasi mendatangi lokasi lahan hutan lindung di Desa Sungai Lilin, yang diduga dijual oleh oknum Kepala Desa Sungai Lilin. Ternyata anak Kepala Desa Sungai Lilin merasa tidak senang dan terus marah – marah dengan melontarkan kata-kata intimidasi terhadap saya,” ujar Asmuni, Minggu (30/07/2023).
Lanjut Asmuni, ternyata tidak cukup sebatas itu saja, saat pelaku berkunjung kerumah bibiknya pelaku kembali bertemu dengan dirinya. Pelaku langsung memukul dirinya sebanyak 2x di bagian pipi sebelah kiri, sembari pelaku mencabut sebilah pisau, sambil mengancam ” Mati Dalam Penjara Kau Nanti”.
” Masih untung saat itu banyak warga sekitar datang dan memisahkan pelaku yang sudah mencabut pisau untuk melukai saya,” jelas Asmuni.
Masih cerita Asmuni, keesokan harinya, Senin (31/07/2023) menjelang Magrib orang tua dari pelaku yang merupakan Kepala Desa Sungai Lilin kembali mendatangi kediamannya. Ternyata kedatangan oknum Kepala Desa Sungai Lilin tersebut bukan untuk meminta maaf atas perlakuan anaknya. Mala oknum Kepala Desa itu mengancam agar dirinya tidak melapor polisi.
Merasa tidak terima atas perlakuan anak Kepala Desa dan Oknum Kepala Desa Sungai Lilin tersebut. Korban pun segera melaporkan kasus dugaan penganiayaan dan pengancaman tersebut ke Polda Sumsel. Yang sebelumnya dirinya sudah melakukan visum di RS Muhammadiyah Palembang pada luka lebam dibagian pipi karena dipukul oleh pelaku, yakni putera Kepala Desa Sungai Lilin.
” Saya tidak terima atas perlakuan dua anak beranak tersebut. Maka saya segera melaporkan kejadian itu ke SPKT Polda Sumsel. setelah sebelumnya melakukan visum di RS Muhammadya palembang terhadap luka lebam di bagian pipi kiri saya,” tukasnya (Ab)
Sumber berita iwoi sumsel