Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
medianusantaranews.com
Warga yang ada sekitaran jalan khusus batubara PT Servo Lintas Raya (SLR) saat ini sedang mengeluhkan banyak debu mengepul yang ditimbulkan dari lalu lalang kendaraan angkutan batubara.
Keadaan itu sangat mengganggu kenyamanan warga dalam melakukan aktivitas sehari – hari, terutama warga yang memiliki kebun karet yang lokasinya ada didekat jalan batubara PT Servo.
Debu – debu yang mengeoul itu bukan cuma bisa mengganggu kesuburan tanaman karet yang mengakibatkan menurunkan produksi karet warga, melainkan juga bisa sangat membahayakan kesehatan masyarakat. Pandangan matapun jadi kabur, jarak pandang mata pun hanya beberapa meter saja
Mirisnya, keadaan itu seakan dibiarkan saja oleh pengusaha – pengusaha transportir batubara yang menggunakan jalan PT Servo. Mereka seakan tidak ada perasaan dan tidak peduli dengan apa yang dikeluhkan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh salah seorang warga Desa Prambatan Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI, Alex Kamis (20/07/2023).
Dituturkannya, mereka yang memiliki kebun karet didekat jalan PT Servo Lintas Raya saat ini sedang mengeluhkan banyaknya debu yang ditimbulkan dari lalu – lalang dumptruck tronton yang mengangkut batubara.
Debu – debu itu katanya, sangat pekat, beterbangan, menempel di daun pohon karet, batang karet bahkan masuk kedalam mangkok getah karet warga.
Mereka yang memilki kebun karet didekat jalan Servo, saat ini betul betul menderita karena banyaknya debu itu.
Diakuinya, memang dijalan PT Servo ada penyiraman, tapi itu dilakukan dijalan PT Servo yang ada pemukiman saja. Sedangkan disepanjang jalan PT Servo lainnya tidak ada penyiraman sama sekali. Sehingga dampaknya, warga yang berkebun didekat jalan PT Servo disuruh makan debu.
” Tolong oy, masyarakat juga harus dipikirkan, jangan cuma disuruh makan debu,” ujar Alex
Dirinya meminta kepada pihak perusahaan batubara dan pihak transportir angkutan batubara yang menggunakan jalan PT Servo agar dapat menyiram jalan PT Servo secara keseluruhan, bukan cuma menyiram di desa – desa saja. Karena didalam hutan pun ada banyak warga yang bekerja.
” Mohon, pak, bos – bos perusahaan batubara dan transportir angkutan batubara yang menggunakan jalan PT Servo, jalan ini disiram seluruh, jangan cuma menyiram di desa – desa saja, dihutan pun ada penghidupan, kata Alex
*Karena kami rasa, tidak mesti kami harus demo dulu, baru pihak perusahaan mau melakukan penyiraman jalan PT Servo ini,” pungkasnya (Ab)