PELAYANAN SEMAKIN BOBROK, NASABAH MINTA PIMPINAN BRI UNIT DESA BABAT – PENUKAL DIGANTI

Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
medianusantaranews.com

Diketahui bahwa PT Bank Rakyat Indonesia TBK (BRI) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada tahun 2022, perolehan laba bersih BRI sebesar Rp51,4 Triliun, dan ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.

Dan hanya BRI lah satu – satunya Bank yang sudah banyak masuk ke desa – desa, bahkan sudah ada unitnya di pelosok – pelosok desa.

Namun siapa sangka disaat laba BRI semakin besar justru pelayanan BRI semakin bobrok.

Salah satunya pelayanan BRI buruk ada di BRI Unit Desa Babat Kecamatan Penukal Kabupaten PALI.

” Hampir setiap hari ATM bank BRI unit Babat rusak, keadaan itu tentu saja sangat tidak membuat nyaman warga nasabah BRI ingin melakukan transaksi,, apalagi ATM BRI di Unit BRI desa Babat cuma ada satu,” ujar Ajis, Rabu (19/07/2023)..

Ajis mengatakan keadaan ATM BRI yang ada di Unit Desa Babat selalu bermasalah, kalau tidak ATM nya rusak atau ATM nya kosong tidak ada uang, nasabah tidak bisa menarik tunai,

” Kalau tidak ATM nya rusak, ATM nya kosong tidak ada uang, begitulah yang terjadi di BRI Unit Babat,” kata Ajis.

Lanjut Ajis, sangat miris, keadaan itu terkesan dibiarkan oleh pegawai dan pimpinan BRI unit Desa Babat.

” Sore ini sudah macet lagi ATM ini, dan kejadian ini hampir setiap hari, entah apa kendala nya sehingga permasalahan ini seperti di biarkan oleh pegawai bank Rakyat ini” ujar Ajis.

” Entah mesin ATM nya mau di ganti, atau pimpinan dan karyawan bank BRI Unit babat ini yang harus di ganti ” cetus nya kesal

Ajis menuturkan, untuk diketahui bahwa Bank dan ATM yang ada didesa Babat Kecamatan Penukal dan sekitarnya hanya ada BRI dan ATM BRI merupakan ATM dan bank satu satunya. Tentunya kalau setiap saat mengalami kerusakan seperti ini sangat mengganggu nasabah BRI yang ingin melakukan transaksi.

” Keuntungan BRI, karena diwilayah itu cuma ada Bank dan ATM BRI, kalau misal ada Bank dan ATM bank lain, mungkin nasabah BRI diwilayah itu sudah banyak yang kabur, pindah bank,,” pungkas Ajis.

Terpisah, bobroknya pelayanan BRI unit Desa Babat Kecamatan Penukal juga dibenarkan oleh kepala desa Babat Kecamatan Penukal Arie Meidiansyah. S. Pd.

Senada Arie juga mengeluhkan keadaan ATM BRI yang ada satu satunya didesa nya sering rusak atau ATM sering kosong sehingga nasabah tidak bisa menarik tunai.

Arie mempertanyakan bagaimana kinerja dan pelayanan Pimpinan dan pegawai BRI Unit Desa Babat sehingga keluhan – keluhan nasabah seperti dianggap sepeleh.

Terhadap BRI yang ada didesa nya, sambung Arie, bukan cuma sekedar pelayanan buruk , namun juga pimpinan BRI di Unit Desa Babat ini terkesan menutup diri. Dirinya sebagai Pimpinan Desa tidak perna menjalin komunikasi dengan baik dengan Pimpinan BRI Unit Desa Babat. Managemen BRI di Unit Desa Babat tidak memiliki kepedulian terhadap Pemerintah desa atau membantu kegiatan desa sebagai pemilik wilayah.

Selain itu, kata Arie, BRI Unit Dess Babat Kecamatan Penukal semenjak berdiri puluhan tahun lalu, tidak pernah ada mengalokasikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap desa.

Padahal dirinya tahu bahwa PT Bank Rakyat Indonesia TBK merupakan perusahaan milik negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tentunya ada kewajiban untuk mengeluarkan CSR terhadap masyarakat setempat.

” PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Unit Desa Babat Kecamatan Penukal tidak pernah mengalokasikan CSR nya kepada masyarakat setempat, ” ungkapnya.

” Hal itu patut dipertanyakan,” katanya.

Kepala Desa Babat juga meminta kepada petinggi BRI untuk mengevaluasi kinerja Kepala Unit BRI Desa Babat Kecamatan Penukal, atau sangat lebih baik kalau diganti dengan pimpinan yang lebih mampu. (,AE)