Dikabarkan 2 Rumah dan 7 Orang di Sumsel Terseret Banjir Bandang

OKUS,medianusantaranews.com-Beredar video yang menarasikan banjir bandang di Oku Selatan tepatnya di 3 Desa. Desa Ulak Panda Kec. Wai Gugur, Desa Bayur Kec.Muaradua, Desa Lawang Agung Kec.Muaradua yang terjadi pada hari Rabu (05/07/2023).

 

Hujan mulai turun diwilayah Lahat dengan intensitas sangat lebat dan pada pukul 05.00 WIB hujan meluas kebeberapa wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Lahat dengan intensitas yang bervariasi sehingga mengakibatkan beberapa wilayah mengalami banjir.

 

Dalam video yang diunggah oleh warga setempat, sebuah rumah hanyut terbawa arus sungai hingga melewati sebuah jembatan. Seketika rumah yang belum diketahui pemiliknya itu hancur terbawa arus sungai.

 

Hingga berita ini terbit, tujuh orang dilaporkan hanyut terbawa arus dengan satu diantaranya telah ditemukan meninggal dunia. Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Ansori, membenarkan terkait peristiwa banjir bandar tersebut.

Berdasarkan informasi yanh dihimpun, selain korban jiwa, di Desa Bayur Kecamatan Muaradua terdapat 12 rumah warga terendam dengan 34 KK, di Desa Lawang Agung Kecamatan Muaradua terdapat 12 rumah warga terendam dengan 34 KK, di Desa Ulak Panda Kecamatan Kisam Tinggi terdapat 12 rumah warga terendam dengan 34 KK dan di Desa Ulak Panda Kecamatan Kisam Tinggi terdapat pula dua rumah warga ikut hanyut.

 

“Selain 2 Kecamatan itu, beberapa Kecamatan juga terendam banjir, seperti di Kecamatan Muaradua, Kecamatan Runjung Agung dan Kecamatan Sandang Aji. Bahkan banjir merendam jalan raya di Desa Madura, sehingga menghambat lalu lintas. Terangnya”

 

Sementara itu, Basarnas Sumatera Selatan turut melakukan pencarian korban terseret banjir bandang di Oku Selatan. Satu Tim Unit SAR OKU Timur berjumlah enam orang diberangkatkan menuju Desa Lawang Agung guna melakukan pencarian terhadap anak yang hanyut pada saat terjadi banjir bandang di Muara Dua Kisam.

 

Menggunakan kendaraan Rescue D-Max trithon, personel Rescuer Unit SAR OKU Timur, bergerak menuju lokasi dengan membawa satu unit perahu Landing Crab Rubber (LCR) dan peralatan keselamatan air lainnya.

 

Di sana, tim Unit SAR OKU Timur akan berkoordinasi dan mengkoordinir dengan unsur SAR gabungan untuk melakukan operasi SAR. Unsur SAR gabungan terdiri dari Basarnas ,TNI, Polri, BPBD, dan pihak Desa setempat serta potensi SAR lainnya.(MNN/asta)

Editor : waluyo




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *