Tanpa Papan Proyek, Pengecoran Jalan Walisongo Dipertanyakan

Banyuasin,medianusantaranews.com- Proyek cor beton di jalan Walisongo yang membentang di Desa Persiapan Bukit Makmur Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan dituding proyek siluman. Pasalnya, selama pelaksanaan hingga saat ini tidak ada dipasang papan nama proyeknya.
Warga yang berdomisili disekitar proyek jalan mengatakan sepengetahuanya tiap ada proyek jalan semacam itu pasti ada papan namanya, jadi tau volume jalan itu berapa, ketebalan dan lebarnya pun berapa serta berapa nilai proyek yang dianggarkan darimana, wajar jika warga bilang itu proyek siluman, ucap warga yang meminta namanya jangan ditulis dalam pemberitaan.
Yang bikin dirinya heran, sekarang ini kan zamanya sudah canggih, melenceng sedikit saja cepat viral, apalagi itu proyek yang pasti tidak kecil anggaranya, tapi sampai saat ini oleh pelaksananya masih tidak dipasang papan proyek, sambung Yono mengaku pernah menjadi warga Desa Bukit sekitar 5 tahun lalu.
Yono menambahkan sepengetahuannya yang nama proyek, apalagi pengecoran Jalan, itu pasti ada papan proyeknya. Apa mungkin ngecor jalan sepanjang itu dananya dipeoreh dengan cara swadaya masyarakat, tanyanya heran.
Dia juga sempat kaget saat melintas kemarin, tidak menemukan papan nama proyeknya, namun pengerjaanya sudah berlangsung, wajarlah kalau masyarakat pertanyakan proyek jalan itu, bahkan banyak yang bilang itu proyek siluman, tegasnya.
Beberapa pekerja dilokasi yang sempat diajak berbincang dengan awak media ini mengatakan bahwa bos proyek jalan ini orang berasal dari Lampung, beliau saat ini sedang tidak ada di lokasi, kalau dia pulang kampung, ikut rayakan hari lebaran qurban, tapi saat diminta sebut nama bosnya mereka enggan komentar.
Sementara Kades Bukit Ivan Juniarsyah, SH diminta mengomentari dari tudingan warga via WhatsApp kepada wartawan tentang proyek jalan cor beton tanpa papan nama dikatakan benar untuk pengecoran jalan walisongo dilakukan PTPN unit Beka, selama kami jabat dari 2022 smpai 2023 sudah 2 tahap ini telah dilakukan pengecoran, namun memang benar tidak diberikan Papan kegiatan dengan nominal anggaran berapa kami selaku Kades pun tidak mengetahui, baik pengecoran jalan di tahun 2022 dan 2023 ini, jelasnya (29/6/2023).
Harapan kami sebagai Kades ke depan untuk transparan baik pada masyarakat dan Pemerintah Desa. Bahkan untuk pengecoran berikutnya bisa di kelola oleh Pemerintah Desa baik dari tenaga kerja maupun bahan material proyek itu, karena Desa kita ini kan ada Bundes, terang Kades Ivan sekaligus menutup penjelasanya.(nanda/MNN)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *