Lampung,medianusantaranews.com- Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, menghadiri Upacara Pembukaan Pelatihan Teknis Pertolongan Gunung dan Hutan (Jungle Rescue) Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Lampung.
Acara berlangsung di Aula Global Nusantara Gedung PCNU Tanggamus, Blok 23 Pekon Gisting Permai Kecamatan Gisting, Senin (8/5/2023).
Dengan tema ” Melalui Pelatihan Potensi SAR Jungle Rescue , kita tingkatkan kompetensi potensi SAR dibidang pertolongan digunung dan dihutan demi mendukung tercapainya Quick Response SAR dalam penyelenggaraan Operasi SAR di Provinsi Lampung untuk terwujudnya Indonesia Maju. Diserahkan juga piagam SAR Award dari Direktur Bina Potensi Basarnas Pusat pada Bupati Tanggamus.
Direktur Bina Potensi Basarnas Pusat Drs. Mochamad Hernanto, MM., dalam sambutannya menyampaikan kegiatan pelatihan bagi potensi SAR merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tugas dan fungsi Basarnas untuk melaksanakan pembinaan melalui penyelenggaraan pelatihan teknis khusus bagi potensi SAR baik setiap orang dan atau instansi organisasi yang memiliki potensi pencarian dan pertolongan.
Sebagai salah satu kantor yang memiliki wilayah kerja yang luas dan juga potensi bencana yang beragam, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Lampung secara konsisten terus melaksanakan program pelatihan bagi potensi SAR baik berupa Bimbingan Teknis Pelatihan Potensi SAR ataupun SAR Community, hal ini terus dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan terkait SAR sehingga dapat membantu Basarnas dalam pelaksanaan pencarian dan pertolongan secara cepat, tepat, aman, terpadu dan terkoordinasi.
Adapun kegiatan kali ini difokuskan pada Teknik pertolongan di Gunung dan Hutan, yaitu pengetahuan tentang medical first responder (MFR), Navigasi darat dan evakuasi korban di Gunung dan Hutan. Tujuan pelatihan tersebut untuk memberikan bekal terhadap orang dan atau instansi serta organisasi yang bergerak di bidang kepanduan tentang bagaimana tindakan penyelamatan di gunung dan hutan.
Kegiatan pelatihan ini memiliki tema Melalui Pelatihan Potensi SAR Jungle Rescue kita tingkatkan kompetensi Potensi SAR di bidang Pertolongan di Gunung dan Hutan demi mendukung tercapainya Quick Response SAR dalam penyelenggaraan operasi SAR di Provinsi Lampung untuk terwujudnya Indonesia Maju.
Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus dan stakeholders yang ada, dengan diadakannya kegiatan ini diwilayah ini diharapkan bantuan serta dukungan agar kegiatan pelatihan ini bisa terlaksana dengan baik.
Pada kegiatan ini, para peserta akan diberikan pendidikan dan pelatihan teknik SAR (Search and Rescue) dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, pembentukan perilaku sumber daya manusia yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan operasi SAR dan berharap dengan dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini bisa menambah semangat kemanusiaan, menghasilkan kesatuan pola pikir dan pola tindak yang sama untuk memberikan pelayanan SAR yang efektif dan efesien.
Sementara Bupati Dewi Handajani, dalam sambutannya menyampaikan Apresiasi atas pelaksanaan Pelatihan Teknis Pencarian dan Pertolongan di Gunung dan Hutan (Junggle Rescue) ini, diharapkan dengan adanya pelatihan ini, kita dapat tingkatkan kualitas dan kemampuan pada pelaksanaan operasi SAR secara cepat dan tepat guna mengurangi resiko membahayakan manusia atau korban, kepada Para peserta diharap setelah melaksanakan pelatihan akan memiliki kompetensi dan dapat diimplementasikan saat pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan yang kemungkinan terjadi di masa yang akan datang.
Seperti kita tahu, Kabupaten Tanggamus merupakan daerah yang diberi anugerah Tuhan dengan berbagai potensi alam yang dimiliki. Wilayah daratan Kabupaten Tanggamus terdiri dataran rendah pesisir pantai teluk Semaka, serta dataran tinggi, perbukitan dan pegunungan. Dari Data BPS, Tercatat 5 (lima) Gunung yang berada di wilayah Kab. Tanggamus, antara lain:
1). Gunung Tanggamus (2.102 meter) di Kec. Kota Agung;
2). Gunung Suak (414 m) di kecamatan Cukuh Balak;
3). Gunung Pematang Halupan (1.646 m) di Kec. Wonosobo;
4). Gunung Rindingan (1.508 m) di Kec. Pulau Panggung;
5). Gunung Gisting (786 m) di Kecamatan Gisting.
Kabupaten Tanggamus memiliki luas daratan 2.855,46 Km2, sekitar 47,04% dari luas wilayah tersebut merupakan kawasan hutan yang terdiri dari :
1). Hutan Lindung (8 Register) seluas 134.324,11 Ha.
2). Hutan Suaka Margasatwa seluas 10.220 Ha.
3). Cagar Alam Laut Bukit Barisan Selatan seluas 3.125 Ha.
4). Kawasan hutan lindung yang berada di wilayah Kabupaten Tanggamus terdiri dari Register No : 25 Pematang Panggang: 3.460,0 Ha, Register No : 26 Serkung Peji : 673,90 Ha, Register No : 27 Pematang Sulah : 8.862,36 Ha, Register No : 28 Bukit Neba : 13.419,85 Ha, Register No : 30 Gunung Tanggamus : 15.060,0 Ha, Register No : 31 Pematang Arahan : 1.505,0 Ha, Register No : 32 Bukit Rindingan : 6.960,0 Ha dan Register No : 39. Kota Agung Utara : 84.463,0 Ha.
Lanjut Bupati, Wilayah-wilayah tersebut diatas menyimpan potensi bencana yang diakibatkan oleh Bencana Alam ataupun karena faktor kesalahan atau kelalaian manusia. Banyak kejadian bencana di Kecamatan Semaka, Wonosobo, Bandar Negeri Semuong, Cukuh Balak, Limau, Kelumbayan, Kelumbayan Barat, Ulu Belu dan lain-lain. Belum lagi kejadian akhir-akhir ini di Kecamatan Semaka yaitu Konflik Gajah Liar, ini juga perlu menjadi perhatian kita.
Selain itu terkait kebencanaan, maka seluruh elemen dan komponen masyarakat wajib melakukan tindakan preventif dan rehabilitatif. Semua elemen masyarakat juga harus berperan dalam penanggulangan bencana.
Pelatihan ini merupakan upaya dari BASARNAS untuk memberikan pembinaan bagi potensi petugas SAR. Dengan semakin banyak Petugas SAR yang berkualitas dan kompeten, maka semakin mempercepat respons time dan mampu meminimalisasi jatuhnya korban atau semakin meminimalisir parahnya kondisi survivor atau korban.
” Ucapan terimakasih kepada Basarnas Lampung dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan pelatihan ini. Kepada Peserta Pelatihan, saya minta ikuti pelatihan dengan serius. Laksanakan instruksi yang diberikan instruktur dengan seksama. Dalam melaksanakan tugas nantinya, Utamakan keselamatan diri dan hindari sikap over-confident (percaya diri berlebihan) dan jauhi keraguraguan pada materi yang berisiko. Jaga kesehatan dan jadikanlah pelatihan ini sebagai ajang pembelajaran, tukar menukar pengalaman, dan mempererat jalinan silaturahim di antara kita sebagai sesama insan SAR, Ujarnya”.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Direktur Bina Potensi Basarnas Pusat Drs. Mochamad Hernanto, M.M., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung Deden Ridwansah, S.Sos, Dandim 0424/Tanggamus diwakili Pasi Ops Kapten Inf Rio Antomi,, Kapolres Tanggamus diwakili KBO Sabhara Iptu Sukarjo, Wadanyon A Brimob Polda Lampung Kompol Jemmy Yudanindra SH., S.I.K., Asisten III Bidang Administrasi Setda Tanggamus Jonsen Vanesa, SE.,M.M., Kalak BPBD Tanggamus Ediyan M. Toha, Kasat Pol PP Tanggamus Suratman, Kadishub Tanggamus Herly Rakhman, Kadis Kesehatan Tanggamus Taufik Hidayat, Kadis Sosial Tanggamus Zulfadli, Camat Gisting Purwanti, Sp.SS.Psi, serta peserta Upacara.(MNN/Halimi jaya)