Musi Banyuasin,medianusantaranews.com- Melintas diruas jalan kabupaten di Desa Simpang Siku Kecamatan Sungai Lilin menuju Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan rasanya seperti sedang berada diatas kapal laut.
Jalan Simpang Siku yang merupakan akses transportasi masyarakat wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Timur itu saat ini kondisi sudah banyak yang rusak berlubang, sehingga jika melintas dijalan itu seperti perjalanan diatas kapal laut yang diterjang ombak.
Pantauan media ini kelokasi (5/5/2023) ruas jalan Simpang Siku di Desa Pinang Banjar mengalami kerusakan mulai dari simpang empat Dusun 4 hingga Dusun 5. Kerusakan jalan itu diduga selain efek kontruksi awal kwalitas bangunan jalan tidak maksimal dan terparah lagi di jalan itu dilalui berbagai jenis kendaraan berat dengan beban kapasitas yang melebihi tonase jalan, ujar Firmanzah (45) saat berbincang dengan wartawan media ini (7/5/2023).
Penyebab kondisi jalan Simpang Siku itu rasanya jika melintas terasa seperti naik diatas kapal laut sejak dibuka tempat usaha rakyat jual beli buah sawit, lebih parah lagi ada bangunan perusahaan di perbatasan Desa Pinang Banjar dengan Desa Tenggaro Kecanatan Keluang, imbuhnya.
Firman menambahkan, jika kondisi jalan itu dibiarkan dilintasi kendaraan berat tidak sampai akhir tahun akan kembali seperti tahun 90 an rusaknya dan warga yang merasakan imbasnya, sebab datang hujan mulai tampak berlumpur, bila cuaca panas warga sekitar jalan itu kena debunya, tutupnya.
Via WhatsApp, Masrukin Kades Pinang Banjar berhasil diminta komentarnya terkait kondisi jalan kabupaten yang ada didesanya membenarkan jalan yang di Dusun 4 hingga Dusun 5 saat ini dalam kondisi rusak bergelumbang.
Masrukin mengaku sudah sering dapat keluhan dari warganya setiap datang di Kantor Desa bahkan ada via ponsel yang menyampaikan keluhannya dan masalah kerusakan ruas jalan kabupaten itu juga telah saya sampaikan pada atasan saya.
Untuk saat ini kami sedang melakukan koordinasi dengan BPD dan para Kadus guna membahas perdes sekaligus bahas mengenai infrastruktur kerusakan jalan itu dan diharapkan warga bersabar agar upaya Pemdes yang baru diembanya ini sedang berenbuk bisa menghasilkan hal yang terbaik.
“Jika mendapat kesepakatan bersama dalam upaya rembuk Desa nantinya, guna menjaga dan merawat pasilitas jalan kabupaten dapat bertahan lama, mungkin aturan pemasangan portal yang sudah ada itu dioptimalkan kinerja warga yang ditugaskan”, harapan Kades menutup penjelasanya.(waluyo)