MAJU DI PILGUB SUMSEL 2024, HERI AMALINDO AKAN MENERAPKAN INI

Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
medianusantaranews.com
Banyaknya kasus korupsi yang menimpah para Pejabat di Indonesia saat ini, menjadi keprihatinan Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Dr Ir H Heri Amalindo MM
Hal itu disampaikannya saat dibincangi media ini dikediamannya, Kebun buah Simpang Raja, kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi, Rabu (19/04/2023).
Dikatakan Heri Amalindo, diantara faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi adalah karena ada kolusi dan nepitisme
” Sebenarnya penyebab banyaknya terjadinya kasus korupsi karena adanya kolusi dan nepotisme, dengan kata lain, pimpinan lebih memilih saudara, kerabat atau teman akrab tanpa memperhatikan kemampuannya untuk memegang tanggung jawab sebuah jabatan atau pekerjaan,” ungkap Heri
Ditegaskan Heri Amalindo, perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme sangat membahayakan sistim pemerintahan dan juga kelangsungan pemerintahan di negeri ini. Maka itu harus dicegah
“Kalau sudah terjadi kolusi dan nepotisme pasti akan terjadi korupsi, karena itu harus dicegah, kolusi dan nepotisme sangat merusak sekali,” ujar Ketua ICMI Provinsi Sumatera Selatan ini.
Lebih jauh, terkait permasalahan ini, Figur yang sudah menyatakan diri siap mencalonkan diri pada pemilihan gubernur Sumatera Selatan di pilgub 2024 ini, memaparkan sudah selayaknya pemerintahan kedepan menghindari perbuatan kolusi dan nepotisme.
” Sudah sekayaknya sistim pemerintahan kedepan bisa tebebas dari perbuatan kolusi dan nepotisme dan itu harus kita berantas karena dua hal itulah yang menjadi bibitnya terjadinya perbuatan korupsi,” kata Heri.
Dalam hal ini, beber Heri, mengingat tidak lama lagi di seluruh Indonesia akan melaksanakan pemilihan Kepala Daerah, baik Provinsi, Kabupaten maupun kota, termasuk salah satunya Provinsi Sumatera Selatan, Khusus untuk Provinsi Sumsel, masyarakat Sumsel harus mengetahui pemimpin yang kental melakukan kolusi dan nepotisme dan mana pemimpin yang tidak.
” Tidak lama lagi Provinsi Sumsel akan melaksanakan pilgub 2024, untuk itu masyakat Sumsel harus mengetahui calon pemimpin yang melakukan kolusi dan nepotisme atau yang tidak melakukan di suatu daerah. Masyarakat sudah cerdas,” ucap Heri lagi.
Masih kata Heri, seharusnya pemimpin itu ada memiliki rasa malu untuk melakukan perbuatan kolusi dan nepotisme, karena sebenarnya masyarakat itu mengetahui, sebab perbuatan itu dapat merusak segalanya
“Pemimpin itu harus tahu malu. Jadi kalau dia tahu malu, maka tidak akan ada kolusi dan nepotis, sebab perbuatan itu bisa merusak segalanya,” kata Heri.
Selain itu, Heri juga mengingatkan, agar masyarakat harus cerdas dalam menentukan pemimpinnya ke depan. Masyarakat harus tahu sosok pemimpin yang amanah serta dapat lebih mementingkan kemajuan masyarakat dan daerahnya.
Ketika disinggung mengenai hajatnya yang akan mencalonkan diri di pilgub Sumsel tahun 2024 nanti. Sosok yang boleh disebut sebagai pendobrak kemajuan Kabupaten PALI ini mengutarakan bahwa hal itu tidak tertutup kemungkinan kalau masyarakat Sumsel menghendaki serta mendapat restu dari Yang Maha Berkendak
“Saya sudah siap maju di pilgub Sumsel 2024 nanti. Terlepas berhasil dan terpilih atau tidaknya itu tergantung dari kehendak Allah SWT serta masyarakat Sumsel,” ungkapnya.
Heri Amalindo menuturkan, kalau ada paradigma bahwa orang bisa jadi gubernur kalau banyak uang, itu anggapan yang sangat keliru. Karena kalau orang banyak uang bisa jadi, maka semua pengusaha sudah jadi gubernur bahkan presiden.
” Semua hajat dan keinginan itu tergantung dari kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap Heri.
Namun, lanjut Heri lagi untuk sekarang ini dirinya masih lebih fokus terhadap kemajuan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang sedang ia pimpin.
” Saya masih fokus untuk membangun di Kabupaten PALI, dalam segala bidang demi mendejaterakan masyarakat Kabupaten PALI,” ujar Heri.
” Karena untuk kita ketahui bahwa Kabupaten PALI sebelumnya sangat jauh ketinggalan, yang mana jalan – jalan dan jembatan sangat buruk, perkembangan perekonomian masyarakat sangat lambat, ” terangnya
” Dan saat ini syukur Alhamdulillah jalan – jalan dan jembatan di Kabupaten PALI sudah lebih baik, kemajuan dan perkembangan perekomomian masyarakat PALI berjalan lancar. Begitu juga di kesehatan, pertanian, pendidikan dan sektor lain sudah sangat baik,” bebernya.
Dalam hal ini, harap Heri, sangat diharapkan dukungan dan kerjasama seluruh masyarakat di Kabupaten PALI agar pembangunan di Kabupaten PALI berjalan lancar dan tanpa kendala, terciptanya keamanan, ketertiban, masyarakat yang kondusif serta adanya persatuan dan kerukunan masyarakat Kabupaten PALI untuk mencapai tujuan kemajuan bersama.
” Satu hal lagi yang sangat penting bahwa program pendidikan gratis yang pernah sukses di era gubernur Sumsel Bapak Alex Noerdin, akan diterapkan kembali secara lebih baik,” katanya 
” Karena secara otomatis, kalau masyarakat Sumsel tidak terlalu terbeban oleh biaya pendidikan anak anak mereka, maka perekonomian masyarakat Sumsel akan  lebih baik,” tutup Heri.(Ab/Eng)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *