Palembang,medianusantaranews.com- Padatnya arus kendaraan yang melintas diruas Jalan Lintas Timur Sumatera Selatan (Jalintimsumsel) Palembang-Jambi mejelang hari raya Idhul Fitri 1444 Hijriyah tahun 2023 ini wajib ekstra berwaspada, jika perjalananya kepingin selamat sampai tujuan selamat, karena, saat ini sebagian dari ruas jalan nasional itu masih dalam proses perbaikan.
Ws, salah satu nama inisial yang sempat berbincang dengan media ini (2/4/2023) Pekerja kontraktor mengatakan, kami ini cuma pekerja dan mendapat petunjuk dan arahan dari toke kami seperti begini gambaran untuk perbaikan diruas jalan ini.
Dalam pengerjaanya kami ada bidang-bidangnya, kalau bidang pekerjaan kami bagian buat lubang yang akan diperbaiki dan selanjutnya ada bidang penutupan atau pengaspalan itu bidang lain.
“Kebenaran pengawas kami hari ini tak ada, kalau pagi tadi ada. Usai beri arahan beliau langsung pindah ditempat lokasi lain”, ujar Ws maka kami tidak berhak memberi keterangan.
Terpisah, Rendra (35) pengemudi Truk Ekspidisi Pekan Baru-Jakarta di Simpang Tiga Desa 108 Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel yang berbincang dengan awak media ini mengaku heran, karena belum lama jalan ini diperbaiki, tapi kok sudah dilubangi kembali.
Yang Rendra keluhkan, cara pekerja itu cuma melubangi saja, lalu dibiarkan sampai lama, sehingga dijalan nasional ini sering terjadi kerusakan kendaraan yang pecah ban dan patah As Roda yang akhirnya menimbulkan antrian panjang kendaraan dari dua arah.
“Akibat pekerjaan yang tujuan untuk perbaikan akhirnya bahan perbincangan para pengguna jalan, apalagi menjelang hari raya, pasti pemudik sudah sejak awal Ramadhan mulai terlihat, maka kami sering mengalah”, ujarnya.
Hal yang yang diherankan oleh Tokoh masyarakat Banyuasin Syamsuri saat melintas diruas jalan itu mengatakan dinilai pekerja kontraktor di ruas jalan nasional di Sumatera Selatan bagian Timur ini diduga jadi agenda giat rutin guna mencairkan dana yang tak berseri, maka tidak ada baiknya kondisi ruas jalan itu mulai dari wilayah Kabupaten Banyuasin hingga di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
Yang membuatnya heran, lanjut Mantan Anggota Wakil Rakyat akhir tahun 90 an hingga awal tahun 2000 an itu mengaku tak pernah melihat adanya papan proyek sehingga apa nama perusahaan dan darimana pelaksananya serta berapa nilai anggaranya. Kita masyarakat ini kan butuh tau.
“Maka bagi pengguna jalan negara ini jika ingin selamat sampai tujuan wajib ekstra berwaspada, apalagi melintas saat malam hari khususnya bagi pengendara roda dua atau bagi yang melintas setiap acara mudik lebaran saja, karena oleh pekerjanya selain membuat lubang perbaikan juga tidak dipasang rambu”, ungkapnya.
Masih menurutnya, apalagi tahun ini merupakan tahun politik dan para wakil rakyat masanya akan berakhir termasuk para Kepala Daerah akan berakhir masa tugasnya, jadi banyak aktivitas untuk pencitraanya daripada apa yang orgen dibutuhkan masyarakat, tutupnya.
Terkait pembuatan lubang perbaikan ruas jalan negara yang diperbincangkan, Kapolres Muba AKBP Siswandi melalui Kasatlantas AKP Ricky Mozam via ponsel dikatakan “Untuk koordinasi kami dengan pihak balai besar dilaksanakan dengan menginformasikan terkait daerah2 yg terdapat jalan rusak serta kami tempatkan personil apabila petugas flag man dr balai besar dirasa kurang menguasai arus lalin”, jawabnya.
Sementara pihak Balai Besar di Sumsel, Wandi saat diminta komentarnya via ponsel dikatakan untuk menjawab yang ditanyakan media itu ada bagianya yakni bidang kehumasan jawabnya dan janji akan memberikan nama dan nomor kontak kehumasan hingga beritanya ditayangkan tidak dikirimkan, sehingga tidak ada solusi terkait perbaikan ruas jalintim salah satu penyebab kemacetan arus lalin menjelang Lebaran Idhul Fitri 1444 Hijriyah tahun 2023 Masehi.(MNN)
Editor : waluyo