Bahas Program Pengentasan Stunting, Bupati Lampung Selatan Audensi Bersama BRIN

MNN.com, Kalianda – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto melakukan audiensi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di ruang konferensi video, rumah dinas bupati setempat, Selasa (21/3/2023).

Kedatangan tim BRIN tersebut dipimpin Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Dr. Mego Pinandito, M. Eng didampingi oleh Direktur Kebijakan Pembangunan Manusia, Kependudukan dan Kebudayaan Prof. Dr. Anugerah Widiyanto, M. Eng serta anggota Tim Kajian Stunting.

Mengawali audiensi tersebut, Mego Pinandito menyampaikan tujuan dari audiensi tersebut guna membahas mengenai rencana kerja sama mengenai program-program pengentasan stunting, serta pengembangan potensi daerah yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.

“Syukur alhamdulillah bisa bertandang dan bersilaturahmi dengan bupati. Tentunya, bagi kami semuanya paling tidak sebelum puasa kita memperluas tali silaturahmi dan bisa menjalin kerja sama yang baik. Bagaimana program-program percepatan penurunan stunting, kami mendapatkan tugas untuk melihat terkait percepatan penurunan stunting,” ujarnya.

Mego Pinandito menjelaskan, kasus stunting bukan hanya berbicara mengenai permasalahan gizi kronis. Namun juga berkaitan dengan tingkat kesejahteraan perekonomian masyarakat sebagai faktor pendukung pemenuhan gizi tersebut.

“Bicara stunting bukan hanya masalah stuntingnya. Secara geografis dan kependudukan Lampung Selatan sudah memanfaatkan potensi yang ada. Kami sangat yakin bahwa Lampung Selatan bisa menjadi daerah yang berkembang dengan cepat dan pesat,” tuturnya.

Mego Pinandito juga mengungkapkan, BRIN mempunyai para pakar yang ahli dalam bidang teknologi, pengkajian dalam berbagai sektor. Hingga saat ini, BRIN memiliki 12 Organisasi riset.

“Kami sangat berharap apa yang ada di BRIN itu bisa dimanfaatkan semuanya. Kami terus mendorong pemda untuk mendukung perkembangan daerahnya melalui BRIDA. Cukup hanya dengan melihat apa yang ingin dikembangkan, bisa dikomunikasikan dengan BRIN. Secara khusus kita melihat perubahan yang luar biasa dari Lampung Selatan,” kata Mego.

Sementara, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyampaikan, program Swasembada Gizi yang telah berhasil menurunkan angka stunting di Lampung Selatan hingga 9 persen, merupakan gerakan gotong royong yang bermula dari program Swasembada WC.

“Awalnya Swasembada WC, kita masih sangat berat. Alhamdulillah dengan kebersamaan dan gotong rotong kita bisa ODF. Setelah itu baru penanganan stunting, sekarang tinggal 9 persen. Ini terus kita pacu, bagaimana kami benar-benar serius mengentaskan stuntung,” kata Nanang.

Selain itu, Nanang juga menyampaikan, bahwa Pemkab Lampung Selatan tengah fokus berbenah mengatasi permasalahan kemiskinan ekstrem melalui program bedah rumah tak layak huni.

Kemudian, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mendorong anak-anak di daerah melalaui program Swasembada Sekolah. Dengan begitu, diharapkan pula mampu mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Kami ada juga penanganan kemiskinan ekstrem. Nah ini kami ada program bedah rumah secara gotong royong. Kemudian, program Swasembada Sekolah, tidak ada lagi anak yang tidak sekolah. Kami sangat bahagia dengan kedatangan BRIN, kita bisa diskusi mengenai permasalahan di Lampung Selatan,” kata Nanang mengakhiri. (*)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *