Bupati H Askolani Bersama Irjen Kementan RI Panen Raya

Banyuasin,medianusantaranews.com – Dalam rangka panen raya IP 200 rawa lebak, Bupati Banyuasin H Askolani bersama Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia Dr Jan Samuel Maringka SH MH melakukan panen raya, di Desa Glebak Dalam Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, (19/3/2023).

 

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan) Jan Samuel Maringka melakukan kunjungannya ke Kabupaten Banyuasin selama dua hari, yang merupakan rangkaian kerja dalam rangka mendukung Kabupaten Banyuasin dan Provinsi Sumsel untuk membangun pertanian Indonesia yang lebih hebat lagi dalam menghasilkan lumbung pangan.

 

H Askolani mengatakan, sektor pertanian merupakan salah satu program unggulan dari 7 (tujuh) program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin yaitu “Petani Bangkit”.

 

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah, Kabupaten Banyuasin memiliki potensi pengembangan tanaman pangan seluas 208.464 hektar, dan data statistik pertanian lahan pertanian tahun 2022 adalah 178.511 hektar sehingga masih memiliki luas lahan 29.953 hektar untuk terus dikembangkan menjadi lahan tanaman pangan.

 

“Berdasarkan angka Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, produksi padi di Kabupaten Banyuasin adalah sebesar 897.428 ton gabah kering giling, dengan rata-rata produktifitas tanaman padi 5,08 ton serta Kabupaten Banyuasin surplus beras sebanyak 5.841 ton beras dari pada produksi tahun sebelumnya,” jelasnya.

 

Menurutnya, ada lahan pertanian masuk hutan lindung, maka dari itu semua lahan tidak tercacat sehingga tahun 2023 memprogramkan peningkatan produksi padi dan jagung dengan sasaran luas tanam padi seluas 248.109 hektar dan jagung seluas 37.214 hektar.

 

Oleh karena itu, Askolani menyarankan agar selalu bekerja keras, tekun sehingga sasaran produksi yang di harapkan dapat dicapai dengan baik.

 

“Manfaatkanlah bantuan-bantuan pemerintah yang telah di distribusikan sesuai penggunanya agar hasil panen bisa meningkat, sehingga terwujudnya Kabupaten Banyuasin yang berdaya saing, aman, nyaman, yang warganya guyub dan kreatif untuk menuju petani bangkit, adil dan sejahtera. Mengingat Kabupaten Banyuasin merupakan sentranya pertanian di Provinsi Sumsel yang menghasilkan lumpung pangan nasional ke 4 (empat),” pungkasnya. (MNN/adv)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *