# Aksinya terungkap gegara Pelecehan Sek #
Banyuasin,medianusantaranews.com- Heboh, Ratusan orang yang sedang mencari kerja di proyek nasional jalan tol Kapal Betung yang dikoordinatori oleh Suyatmin secara lesan bekerjasama dengan A.Efendi yang seorang oknum yang mengaku karyawan Pt. Waskita berkantor di Desa Bukit Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan itu ternyata hanya Penipu.
Suyatmin selaku koordinator rekrutmen calon pekerja proyek tol untuk di wilayah Kecamatan Betung bersama para calon pekerja lain ketika berbincang dengan wartawan membenarkan kejadian yang menimpa ratusan calon pekerja yang berkantor di Desa Bukit Kecamatan Betung sejak Desember 2022 lalu para calon pekerja sudah dinyatakan diterima dan di janjikan pada 15 Januari 2023 semuanya telah dipastikan sebagai pekerja di Pt. Waskita dan pada malam 16 Januari mengawali kerja akan digelar syukuran dengan memotong sapi.
Lanjut Suyatmin, A. Efendi bersama Kepala Admin OCHA alias Eva dalam aksi penipuanya dengan modus operandi merekrut ratusan tenaga kerja untuk dipekerjakan sebagai Satpam, Sopir, tenaga Admin, Mandor dan Tukang serta kuli termasuk untuk tenaga OB.
Bukan hanya sampai disitu lanjut Suyatmin, upaya A.Efendi untuk mengelabuhi calon ratusan pekerja, datang ke Desa Bukit ini bersama istrinya yang berinisial Ocha alias Eva yang ketika itu sekaligus sebagai Kepala Adminya meyakinkan kami selain merekrut tenaga kerja juga minta dicarikan tempat untuk Mess dan Kantor.
“Untuk meyakinkan kami dan para pencari kerja, kedua oknum penipu itu menemui kami dan meminta dicarikan rumah untuk dikontrak sebagai Kantor dan Mess sebanyak 3 rumah masing-masing rumah dikontrak selama dua tahun. Yang sudah disepakati rumah milik ibu Juria Sitompul, rumah milik Alm. Marjo/Teguh dan rumah milik Rusdi”, Ungkap Suyatmin.
Dikatakan Suyatmin, masing-masing itu rumah dikontrak selama dua tahun, milik alm. Marjo atau Teguh seharga Rp 50 juta, rumah milik Rusdi seharga Rp 15 juta dan milik ibu Juria Sitompul seharga 20 juta sekaligus sebagai kantor perwakilanya, tetapi dana sewa untuk ketiga rumah itu belum juga ada yang di bayar, namun dijanjikan akan dilunasi tanggal 15 Januari 2023 sebelum menggelar syukuran sekaligus sebagai awal kerjanya.
Situasi rekrutmen calon pekerja proyek jalan tol tersebut kacau kata Suyatmin, gegara ada terungkap aksi pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum A.Efendi terhadap dua wanita calon pekerja bagian OG asal walayah Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin, sehingga para calon pekerja timbul curiga bahkan ada yang emosi berhasil menahan Ocha alias Eva yang merupakan istri siri A.Efendi, namun A.Efendi telah berhasil meloloskan diri terlebih dahulu, sehingga sampai saat ini belum diketahui dimana keberadaanya.
Terparah lagi, selain menipu ratusan calon pekerja yang sudah direkrutnya, A.Efendi juga sudah membuat rugi pemilik toko material bangunan di Desa Persiapan Bukit Makmur berinisial Uj dan material bangunan Uj yang sudah dipakai selama 10 hari nilainya mencapai hampir Rp 100 juta, termasuk biaya makan dan rokok yang sudah saya dikeluarkan mencapai Rp 30 juta dan semua itu belum ada serupiah pun yang dibayar, ungkap Suyatmin seraya menambahkan untungnya Ocha alias Eva telah berhasil diamankan di Mapolres terlebih dulu, jadi bisa dijadikan kunci modus yang dilakukan A.Efendi selama ini.
Untuk mengetahui kebenaran apakah aksi dari A.Efendi dan Ocha alias Ava itu benar atau menipu, kami selain akan membuat laporan Kepolisi, juga kami melacak untuk kebenaran berkas rekrutmen ini masuk ke Kantor Pt. Waskita atau tidak, sementara kami nunggu pada 16 Januari 2023 kemarin itu benar dibayar atau tidak dana sewa rumah rumah atau pembelian material tersebut.
Karena masalahnya kami tidak ditepati oleh A. Efendi, maka kami dan kawan-kawan lakukan kordinasi dulu dengan Kepolisian di Polsek Betung dan petunjuk bahwa untuk membuat laporanya ke Mapolres Banyuasin, Karena di Polsek Betung tidak ada lagi Lidik, ujat Yatmin menirukan petugas dari Polsek Betung.
Yatmin dan rekan senasibnya, Selasa (17/1) kemarin sesuai rencana, jika sampai tanggal 16 Januari msih tidak ada kejelsan langsung membuat laporan kepolisi, tutupnya sembari mencari tau dimana keberadaan A.Efendi sekarang, karena informasi jahatnya sudah di viral kan di Medsos.
Entah mengapa kemarin saat kami akan buat laporan ke Mapolres dinyatakan belum cukup bukti, inilah kami berniat masalah ini untuk dipublikasikan, supaya persoalanya bisa lebih terang benderang dan benar bahwa ke-2 orang yang mengaku karyawan dari PT. Waskita itu palsu, tegas Yatmin menutup perbincanganya.
Terpisah, keterangan pekerja di Sub kontrak Pt. Waskita yang sempat berbincang dengan media ini pun menduga bahwa dua orang yang mengaku sebagai karyawan dari Pt. Waskita itu palsu, sebab mereka setelah melihat foto dan Idcart atas nama A.Efendi selain tidak mengenali dan idcart atas nama tersebut yang dipakai tak seperti yang dikeluarkan oleh perusahaan plat merah tempatnya bekerja, terang bapak yang tak mau ditulis namanya dalam pemberitaan.(MNN)
Penulis : waluyo.