Aset Eks Agro Desa Lubuk Lancang Raib Dipreteli Maling

Banyuasin,medianusantaranews.com- Apes dialami A. Mustofa karyawan jaga aset milik eks Pt. Agro Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan pada Senin (28/11/2022) dini hari raib dipreteli kawan maling.

Dikatakan Mustofa, kawanan maling tersebut melakukan aksinya sekira pukul 03.00 wib dan waktu jam kontrol ketika itu kondisi sedang hujan deras, maka kami nunggu reda sampai pagi.

Sontak kami kaget melihat pagar dinding di bagian belakang terlihat terbuka lebar diduga dijebol oleh kawanan pelaku, ada tanda yang mencurigakan itu, lalu kami mengecek aset-aset perusahaan yang dijaganya.

Penjelasan Mustofa, dari kecurigaan tersebut ternyata benar barang yang raib berupa empat unit Dinamo Cas, Dinamo Start dan pompa minyak juga tutup oli. Atas insiden tersebut perusahaan yang dijaga mengalami kerugian diprediksi mencapai puluhan juta rupiah.

Masih kata Mustofa, diperkirakan pelakunya lebih satu orang dan jejak pelaku masuk lokasi melalui pagar dinding bagian belakang yang sebelum sudah roboh, kemudian aset-aset eks perusahaan berhasil dipreteli lalui dibawa lari menjebol pagar belakang.

Atas peristiwa itu lanjut Mustofa melaporkan ke RT dan Kades setempat kemudian segera kami laporkan ke pihak kepolisian, juga kami laporkan kepada pemilik perusahaan. “Sejak kami masih bujang sampai punya 2 orang anak bekerja menjaga aset milik eks Pt. Agro ini dan sudah belasan tahun kami jaga dulu pernah besi-besi bekas dicuri orang”, ujar Dia.

Lanjut Dia, kejadian sekitar 5 tahun yang lalu itu seminggu dari kejadian oleh pencurinya barang-barang itu dikembalikan, karena usai maling selama sepekan tidak bisa kencing dan akhirnya barang curian dibalikan spontan saat itu pelaku langsung bisa buang air kencing dan meminta maaf serta berjanji tak mau lagi mencuri aset-aset didalam lokasi perusahaan yang dijaganya.

“Untuk kejadian sekali ini kami juga kwatir jika nanti pelakunya mengalami hal sama seperti yang dialami pelaku sebelumnya, karena aset yang dicuri nilainya jauh lebih mahal”, imbuh Mustofa sekaligus menutup penjelasanya.(MNN)

Editor : waluyo




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *